A good journalist is not the one that writes what people say, but the one that writes what he is supposed to write. #TodorZhivkov

Senin, 20 Maret 2017

Parpol Se-Kotabaru Usul Kenaikan Dana Bantuan

Kotabaru, Kalsel : Partai politik se-Kabupaten Kotabaru membuat kesepakatan bersama untuk mengusulkan kenaikan dana bantuan parpol tahun 2017.

Dalam kegiatan pembinaan parpol yang digelar Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kotabaru, Senin (20/3), Wakil Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kotabaru Fauzi Yusran mengatakan usulan ini sudah dibicarakan sejak beberapa bulan lalu.

Angka yang diusulkan dari saat ini Rp 4.581 persuara menjadi Rp 7.500 persuara atau naik sekitar 70 persen. Parpol beralasan kenaikan dana bantuan ini diperlukan untuk meningkatkan kemampuan operasional dan pendidikan politik ke wilayah kecamatan.

“Sesuai aturan penggunaan dana bantuan parpol itu 60 persen untuk pendidikan politik dan 40 persen untuk biaya operasional partai. Kotabaru dengan geografis yang luas tentu perlu biaya besar agar dapat menjangkau ke daerah-daerah sampai kecamatan,” ujarnya.


Menanggapi ini Kepala Kesbangpol Kotabaru Adi Sutomo mengatakan pihaknya mendukung dan akan mengusulkannya di APBD Perubahan 2017 atau APBD 2018.

Di sisi lain, parpol diminta benar-benar melaksanakan pendidikan politik dalam rangka meningkatkan partisipasi pemilih pada pemilu mendatang.

“Dengan jumlah Rp 4.581 bagi partai yang suaranya sedikit tentu kesulitan mengadakan pendidikan politik bagi anggotanya di daerah. Tapi ini tergantung pengurus partai bagaimana mendapat kepercayaan dari masyarakat sehingga perolehan suaranya meningkat,” katanya.

Sementara itu, pembinaan parpol yang digelar Kesbangpol Kotabaru dalam rangka menyosialisasikan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2017 tentang Pedoman Tata Cara Penghitungan, Penganggaran Dalam APBD, dan Tertib Administrasi Pengajuan, Penyaluran, dan Laporan Pertanggungjawaban Penggunaan Bantuan Keuangan Partai Politik.

“Dalam penganggaran yang akan datang perlu diperhatikan syarat pengajuan disesuaikan peraturan terbaru ini. Syarat yang penting adalah harus disertai perencanaan penggunaan anggaran,” Adi menjelaskan.

Pada tahun 2016 Kesbangpol Kotabaru menyalurkan dana bantuan parpol sebesar Rp 700 juta rupiah. Dana bantuan ini diberikan untuk sebelas parpol yang memiliki kursi di parlemen.

Seluruh parpol telah membuat laporan pertanggungjawaban pada bulan Januari tadi untuk diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).***

Minggu, 19 Maret 2017

90 Persen Dari 1.500 Km Jalan Kabupaten Di Kotabaru Rusak

Kotabaru, Kalsel : Dari 1.500 kilometer panjang jalan kabupaten di Kotabaru, hanya 10 persen yang dalam kondisi baik. Sisanya 90 persen jalan-jalan di pelosok rusak parah dan sulit dilewati oleh masyarakat.

Pernyataan itu dilontarkan Wakil Bupati Kotabaru Burnanudin dalam pertemuan dengan Dewan Ketahanan Nasional (Wantanas) di Aula Paris Barantai, Kamis (16/3).
Angka tersebut bukan data statistik yang valid, melainkan hasil pengamatan dari kunjungan ke berbagai kecamatan.
“Berarti kan kalau 10 persen itu 150 kilometer.. Itu maksudnya jalan kabupaten, kalo yang ada-ada ini jalan provinsi, jalan nasional,” ujar Burhanudin.
Ia melanjutkan kondisi baik ini diartikan jalan yang sudah diaspal atau minimal dapat dilalui kendaraan dengan kecepatan 60-70 kilometer perjam.
Untuk mempercepat perbaikan infrastruktur jalan, selain meningkatkan alokasi anggaran di APBD hingga Rp 200 miliar pada 2017 serta mendorong partisipasi swasta melalui CSR, Pemerintah Kabupaten Kotabaru berharap pemerintah provinsi dan pusat ikut ambil bagian. Hal ini karena panjang jalan yang harus diperbaiki tidak sebanding dengan kemampuan keuangan daerah.
“Infrastruktur jalan itu tidak harus segera diaspal, tapi diperkeras. Jadi, kendaraan bisa berlari dengan kecepatan 60-70 kilometer perjam, sebenarnya itu sudah cukup bagi masyarakat,” imbuhnya.
Sementara itu, kunjungan Wantanas ke Kotabaru dalam rangka membuat kajian terkait sumbatan pembangunan. Wakil Ketua Wantanas Brigjen TNI Robert R. Lumempouw  mengatakan kajian itu akan dijadikan rekomendasi kepada presiden.
“Wantanas ketuanya presiden, apa yang kita buat sampai ke presiden. Masalah nanti merespons atau tidak, dilihat dari kepentingan dan prioritas. Kita tinggal mendorong lewat rekomendasi ke pemerintah,” jelasnya.
Selain infrastruktur jalan, ada tiga persoalan utama lainnya yang disampaikan Pemkab Kotabaru dalam pertemuan dengan Wantanas. Yakni, masalah listrik, pengembangan bandara, dan kelanjutan pembangunan jembatan penghubung Pulau Laut-Pulau Kalimantan.***

Kamis, 06 November 2014

CREX BORNEO & THE SPIDER KID

Crex Borneo berdiri tahun 2011. Anggotanya mulai pelajar, mahasiswa, sampe umum. Klub ini boleh dibilang yang terbaik di Kalimantan Selatan, banyak menyumbang atlet berprestasi untuk Kalsel. Mereka biasa latihan panjat dinding tiap sore di halaman kampus STIKIP Paris Barantai. 
Tadi sore, saya kopdar sama Bang Hamzah Fanshuri alias Bang Ancah, pendiri Crex Borneo. Dan surprisingly, yang 'menyambut' saya adalah bocah-bocah. Yes, Crex Borneo juga merupakan klub yang paling aktif membibitkan atlet panjat dinding sejak usia dini. Gak kalah sama senior-seniornya, atlet-atlet cilik ini juga udah banyak menoreh prestasi.

Saya terbengong-bengong ngeliat mereka lincah-lincah banget! Omegot, buat mereka manjat dinding kayaknya segampang main kelereng.

---pasang pengaman dulu---

Si mungil unyu-unyu ini namanya Chelsea. Badannya imut banget. Tapi dinding setinggi 15 METER (sengaja di-bold dan pake huruf kapital) gampang aja buat dia. Ajegile...


Yang di foto-foto di bawah adalah Ayu dan Shela. Atlet masa depan banua. Umurnya masih 11 dan 10 tahun, kelas enam dan kelas lima di SDN Dirgahayu 7 Kotabaru. Mereka udah pernah ikut kejuaraan kemana-mana. Prestasi terbaiknya dapet medali perak dan perunggu di Pekan Olahraga Provinsi 2013. Padahal lawannya orang-orang dewasa loh. Kelas dalam panjat tebing itu ada spider kid untuk anak-anak, youth untuk usia SMP-SMA, junior untuk usia mahasiswa, dan di atas itu umum. Nah, kedua anak ini di Porprov tandingnya di kelas junior, ngelawan yang dua tingkat di atas level mereka. Keren, ya?
 
 ---the spider kid in action---
Anyway, ini dia si pendiri Crex Borneo :


Bang Ancah ini aktivitasnya keren banget. Dia udah keliling Indonesia kayaknya buat manjat-manjat tebing. Pernah kerja jadi penyelam buat proyek-proyek di bawah laut. Sekalian juga dia bisnis supplier alat-alat buat aktivitas outdoor.

Sabtu, 01 November 2014

I'M BACK !

Lama banget blog ini dicuekin.

Posting terakhir udah lebih setengah tahun lewat. Wew...

Terimakasih untuk Anda yang tetap berkenan mampir, bahkan sesekali menyempatkan meninggalkan komentar. Senang sekali kalo isi blog ini masih memberi manfaat. 

Karena itu juga, saya bertekad agar blog ini kembali up to date. 

Enjoy :-D

Sabtu, 22 Februari 2014

Goa Batu Tunggal Tak Terawat



Selain kaya di perut buminya, potensi alam di permukaan Kabupaten Kotabaru juga tidak kalah berharga. Namun baru segelintir yang terangkat, masih banyak yang dibiarkan terpendam. Seperti Goa Batu Tunggal di Desa Tegalrejo Kecamatan Kelumpang Hilir. Ada jejak sejarah yang tersimpan di goa ini. Sayangnya kondisi goa saat ini tak terawat.

Kondisi goa yang juga disebut masyarakat setempat dengan nama lain goa lawar ini dindingnya penuh coretan tangan-tangan nakal. Juga kerap dijadikan sebagian orang untuk tempat melakukan hal-hal negatif, mengingat belum ada pihak yang mengelola. Dulunya tak ada yang berani menerobos masuk goa ini. Selain dianggap angker, konon pada masa mempertahankan kemerdekaan, goa ini dijadikan tempat persembunyian gerombolan pemberontak pendukung DI/TII yang hendak mendirikan Negara Islam Indonesia. 

Kini Goa Batu Tunggal tengah diusulkan masyarakat setempat kepada pemerintah daerah untuk dijadikan objek wisata. Selain untuk mengangkat perekonomian masyarakat, juga supaya kondisi goa terpelihara. Sementara ini masyarakat tak bisa berbuat banyak mencegah tangan-tangan jahil yang ingin merusak keindahan goa batu tunggal.

Belum seluruh seluk beluk Goa Batu Tunggal tergali. Baru dua lantai saja yang bisa diakses, sementara masih ada lagi tingkatan-tingkatan di dalam goa yang perlu dieksplor. Karena itu perlu peran pemerintah daerah untuk mengangkat potensi objek wisata yang satu ini. Termasuk dengan melengkapi fasilitas-fasilitas pendukung guna menarik wisatawan, serta memperbaiki akses jalan menuju goa, sehingga akan lebih dikenal masyarakat. Terlebih pembangunan bidang pariwisata sesungguhnya memiliki efek domino yang lebih luas dan menyentuh lebih banyak lapisan masyarakat dibanding pertambangan atau perkebunan, walau di sisi lain menuntut investasi jangka panjang.###

Lagi, Warga Tutup Jalan Tambang

Konflik lahan antara masyarakat dan pengusaha di sekitar areal perkebunan kelapa sawit dan tambang batubara di Kotabaru seakan tiada habisnya. Hanya berselang beberapa hari setelah penutupan akses jalan ke perkebunan sawit di Dusun Ringgo, Kecamatan Kelumpang Hulu, kasus serupa terjadi lagi di Desa Tanah Rata, Kecamatan Kelumpang Tengah. Pemicunya perusahaan tambang batubara yang beroperasi di daerah tersebut dituding memanfaatkan tanah warga untuk lalu lintas angkutan tambang tanpa izin dan kompensasi.

Senin 17 Fbruari tadi, warga memasang portal di salah satu perlintasan angkutan tambang batubara dari lahan kemitraan Arutmin dengan Puskopad di Desa Tanah Rata, Kecamatan Kelumpang Tengah. Saat ini aktivitas pertambangan dilokasi tersebut digarap PT Putra Borneo Mandiri Sejahtera. Jalan yang dilalui angkutan tambang diklaim tanah milik masyarakat dan belum sepenuhnya dibebaskan. Abdul Ajis, warga yang mengklaim sebagai pemilik tanah, mengaku memiliki bukti kepemilikan berupa segel atas tanah yang menurutnya diperolehnya secara turun temurun itu. Dalam surat keterangan kepemilikan tanah bertanggal 27 Mei 2013 yang ditunjukkannya, tertulis bahwa tanah dikuasai sejaIa juga menegaskan tidak pernah ada jual beli maupun fee yang diterima dari perusahaan selama angkutan tambang lalu lalang.

"Saya selama ini tidak pernah menerima fee. Pemagaran itu dilakukan agar perusahaan mau baik-baik datang ke sini," ucapnya di kediamannya di Desa Senakin.



Menengahi persoalan ini Polsek Kelumpang Tengah memfasilitasi pertemuan kedua belah pihak di rumah kepala desa setempat. Pada kesempatan tersebut, direktur PT PBMS H Rahmida mengaku telah membebaskan sejumlah tanah dalam beberapa tahap. Terkait tanah yang diklaim belum dibebaskan, pihaknya perlu meninjau dulu ke lapangan untuk mengetahui lokasinya secara pasti.



Sementara aparat meminta warga mencopot portal yang melintang jalan karena dinilai melanggar hukum. Selain perlu lebih dulu ada pembuktian kepemilikan tanah, tanah yang disengketakan juga merupakan jalan desa atau jalan umum yang juga dimanfaatkan oleh masyarakat desa.

"Itu melanggar hukum. Yang berhak menutup jalan adalah pengadilan," cetus Kapolsek Kelumpang Tengah Purbo Raharjo.



Terkait maraknya konflik lahan di sekitar tambang maupun sawit, masyarakat dan pengusaha disarankan untuk menyelesaikannya lewat jalur hukum perdata, dan menyerahkan putusan kepada pengadilan. Terlebih banyak status kepemilikan tanah desa yang tidak jelas asal-muasalnya, bahkan sering tidak disertai dokumen kepemilikan yang kuat.###

Tangki Sawit Nyemplung ke Lumpur

*Hindari Sepeda Motor dan Jalan Longsor


Sebuah mobil tangki minyak kelapa sawit hilang kendali dan masuk ke sungai berlumpur di Jalan Lintas Provinsi Kalsel-Kaltim Desa Serongga, Kecamatan Kelumpang Hilir, Kabupaten Kotabaru, Jumat (14/2). Diduga disebabkan sopir menghindari sepeda motor yang ngebut dari arah berlawanan, di sisi lain salah satu sisi jalan mengalami longsor dan belum diperbaiki hingga kini.



Insiden ini terjadi malam sekitar pukul 22. Hingga keesokan harinya, moncong mobil tangki masih terbenam di kubangan lumpur. Sebelumnya mobil tangki tanpa muatan tersebut melaju dari arah Kotabaru menuju Batulicin. Kronologis kejadian versi sang sopir mobil tangki naas menyebutkan, mobil melaju dengan lambat mengingat kondisi jalan yang riskan. 

Di sisi kanan arah ke Batulicin, tepian jalan mengalami longsor dan meninggalkan lubang menganga yang cukup berbahaya. Kemudian dari arah berlawanan, datang sepeda motor dengan kecepatan tinggi. Sopir mobil tangki berusaha menghindar dengan membanting setir ke kiri. Namun malangnya mobil malah keluar badan jalan hingga tercebur ke sungai.



“kita sudah melambat, karena tahu kondisi jalan yang begini,” ucap sang sopir.

Untungnya tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, sang sopir mobil tangki pun tidak mengalami cidera berarti. Kerusakan jalan di lokasi kejadian sendiri sudah berlangsung lebih dari setahun. Longsor disebabkan badan jalan yang diapit sungai tidak memiliki penahan. Ditambah beban mobil-mobil berbadan besar yang setiap hari melintas, khususnya angkutan sawit. Namun hingga sekarang kerusakan jalan masih dibiarkan, padahal kondisi tersebut sangat membahayakan pengguna jalan. ###