BANJARMASIN – Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang di Kalimantan Selatan pada triwulan II 2011 menurut hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) Kalsel mengalami peningkatan sebesar 1,08 persen dari produksi triwulan I 2011.
Kepala BPS Kalsel Bambang Pramono mengatakan, pertumbuhan ini menunjukkan adanya peningkatan kegiatan ekonomi di sektor industri manufaktur atau industri pengolahan di daerah ini. Namun demikian, pertumbuhan ini hanya ditopang oleh industri pengolahan kayu yang nampak bergairah dengan peningkatan signifikan mencapai 14,91 persen.
“Industri makanan dan minuman justru turun 1,27 persen, sedangkan pengolahan karet dan plastik turun 5,33 persen,” ungkapnya.
Sementara itu, jumlah industri mikro dan kecil (IMK)di Kalsel pada triwulan II 2011 mencatat penurunan sebesar 1,29 persen, berbeda dengan kondisi pada triwulan I 2011 yang tumbuh sebesar 3,45 persen.
“Meskipun beberapa sektor mengalami peningkatan produksi, namun banyak juga pelaku IMK yang justru menutup usahanya ataupun beralih ke sektor lain, terutama pertanian,” terangnya.
Dari sisi penyerapan tenaga kerja, sambungnya, sektor IMK justru memiliki andil yang cukup besar dibanding industri besar dan sedang. Adapun kegiatan usaha yang mendominasi sektor IMK di Kalsel adalah pengolahan kayu, disusul industri makanan dan minuman serta industri barang galian bukan logam.
Kepala BPS Kalsel Bambang Pramono mengatakan, pertumbuhan ini menunjukkan adanya peningkatan kegiatan ekonomi di sektor industri manufaktur atau industri pengolahan di daerah ini. Namun demikian, pertumbuhan ini hanya ditopang oleh industri pengolahan kayu yang nampak bergairah dengan peningkatan signifikan mencapai 14,91 persen.
“Industri makanan dan minuman justru turun 1,27 persen, sedangkan pengolahan karet dan plastik turun 5,33 persen,” ungkapnya.
Sementara itu, jumlah industri mikro dan kecil (IMK)di Kalsel pada triwulan II 2011 mencatat penurunan sebesar 1,29 persen, berbeda dengan kondisi pada triwulan I 2011 yang tumbuh sebesar 3,45 persen.
“Meskipun beberapa sektor mengalami peningkatan produksi, namun banyak juga pelaku IMK yang justru menutup usahanya ataupun beralih ke sektor lain, terutama pertanian,” terangnya.
Dari sisi penyerapan tenaga kerja, sambungnya, sektor IMK justru memiliki andil yang cukup besar dibanding industri besar dan sedang. Adapun kegiatan usaha yang mendominasi sektor IMK di Kalsel adalah pengolahan kayu, disusul industri makanan dan minuman serta industri barang galian bukan logam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar