Ratusan Peserta Ikuti Coaching Clinic Eagle Awards 2010
BANJARMASIN – Tim Roadshow Eagle Awards Documenter Competition (EADC) 2010 kemarin menyambangi Kota Banjarmasin setelah sebelumnya singgah di Lampung, Solo, dan Malang. Selama dua hari sampai hari ini, mereka akan menggelar coaching clinic seputar pembuatan proposal sebagai persiapan ikut serta kompetisi pembuatan film dokumenter, pemutaran film Eagle Awards terbaik, seta diskusi interaktif bersama para finalis Eagle Awards.
Roadshow EADC 2010 mendapat sambutan yang antusias dari filmaker di kota ini. Terbukti dari data panitia, ada seratus lebih peserta yang berpartisipasi, baik pelajar, mahasiswa, maupun kalangan umum dalam kegiatan yang dipusatkan di Gedung Balairung Sari Taman Budaya Banjarmasin tersebut.
Adapun dipilihnya Banjarmasin sebagai salah satu kota yang disinggahi tim roadshow EADC 2010 menurut Produser Pelaksana Jastis Arimba adalah sebagai bentuk apresiasi karena kota ini dinilai memiliki potensi terpendam sehingga perlu digali. Hal ini ditunjukkan dengan lolosnya finalis asal Banjarmasin pada EADC 2007.
“Jadi, kami ingin menstimulan potensi-potensi kreatif di Banjarmasin supaya bisa tumbuh,” ujar penyabet 2 penghargaan dari 3 kategori yang dilombakan dalam EADC 2007, yaitu Film Tebaik dan Film Favorit Pilihan Pemirsa lewat film dokumenter “Kepala Sekolahku Pemulung” tersebut.
EADC 2010 mengangkat tema Cerdas Bangsaku untuk mengungkap cerita tentang bagaimana usaha-usaha yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi pada kondisi yang serba sulit ini. Dengan tema ini, diharapkan pembuat film mampu mengangkat cerita yang dapat memberikan kesadaran dan pencerahan terhadap potensi dan bagaimana memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh setiap insan Indonesia.
“Pendidikan itu masalah yang penting. Kalau sistem pendidikan baik dan SDM berkualitas, maka bangsa kita akan lebih mampu bersaing di era pasar bebas,” imbuhnya.
Pada tahun 2010 ini, Metro TV kembali menyelenggarakan EADC untuk keenam kalinya sejak tahun 2005 silam. EADC adalah sebuah ajang pelatihan, produksi, dan kompetisi film dokumenter bagi pemula. Dari jumlah peserta yang mengajukan proposal akan dipilih 22 tim yang lolos babak pertama hingga hanya akan ada lima tim yang berhak menerima beasiswa untuk mengikuti pelatihan film dokumenter di Jakarta serta produksi sesuai dengan proposal masing-masing tim. Untuk EADC 2010, pendaftaran dibuka pada tanggal 01 April-12 Mei 2010.
Jastis mengharapkan agar kesempatan ini tidak disia-siakan oleh warga Kota Banjarmasin, khususnya yang bermimpi menjadi sutradara film dokumenter.
“Nothing is imposibble. Yakinlah tidak ada yang tidak mungkin,” serunya.
(liputan tanggal 22 Maret 2010)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar