A good journalist is not the one that writes what people say, but the one that writes what he is supposed to write. #TodorZhivkov

Rabu, 31 Maret 2010

Setengah Abad SD Muhammadiyah 8 dan 10 Banjarmasin

Dari Beratap Rumbia Sampai Bertaraf Internasional

Ingat bagaimana kondisi sekolah anak-anak Laskar Pelangi dalam novel karya Andrea Hirata? Nah, seperti itulah kira-kira kondisi SD Muhammadiyah 8 dan 10 Banjarmasin saat awal berdiri dulu. Siapa sangka setengah abad kemudian, sekolah ini berhasil membuktikan dirinya layak menjadi SD bertaraf internasional?

NAZAT FITRIAH, Banjarmasin

Peringatan Setengah Abad SD Muhammadiyah 8 dan 10 Banjarmasin yang digelar pada hari Sabtu lalu di halaman sekolah yang berada di Jl Cempaka tersebut berlansung meriah. Adapun tujuan diadakannya acara ini adalah untuk mengenang kembali kiprah dan peranan SD Muhammadiyah dalam mendidik bangsa. Dengan tema ‘Aku Bangga Menjadi Siswa SD muhammadiyah 8 dan 10, berbagai kreasi siswa ditampilkan, seperti band, marching band, vocal group, tari-tarian, hingga pertunjukkan karate. Selain itu, ada pula bazar yang diisi oleh masyarakat umum, orang tua murid, serta siswa SD Muhammadiyah 8 dan 10 sendiri. Mereka membuat bermacam-macam kerajinan tangan dan menjualnya.

Ucha misalnya, siswa kelas IV SD Muhammadiyah 8 ini dengan bangga menjajakan gelang dan kalung manik-manik yang dibuatnya sendiri. Gelang dan kalung tersebut dijualnya dengan harga Rp 8 ribu. Dan hanya dalam waktu beberapa jam, ia berhasil mengumpulkan uang sekitar Rp 100 ribu.

“Lakunya banyak pokoknya,” celetuknya.

Ia mengaku mempersiapkan gelang dan kalung yang dijualnya itu selama dua hari dengan dibantu teman-temannya, serta ibu dan neneknya.

Hal lain yang juga menarik dalam acara Peringatan Setengah Abad SD Muhammadiyah 8 dan 10 kemarin adalah pembawa acara yang terdiri dari tiga orang siswa SD tersebut yang menggunakan tiga bahasa sekaligus, yakni bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan bahasa Arab, sehingga mengundang decak kagum hadirin, termasuk Kepala Badan Kesbangpolinmas Provinsi Kalsel, Fakhrudin AM ST MAP, yang datang mewakili Gubernur Kalsel Rudy Arifin yang berhalangan hadir.

Rencananya, mulai tahun ajaran baru mendatang, siswa SD Muhammadiyah 8 dan 10 akan menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar pembelajaran mereka di sekolah karena pada bulan Maret 2010 ini, SD Muhammadiyah 8 dan 10 akan menerima SK Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) dari Kementerian Pendidikan Nasional RI. Dengan demikian, SD Muhammadiyah 8 dan 10 akan menjadi satu-satunya SD swasta, baik di Banjarmasin maupun di Kalsel, yang diproyeksikan untuk menjadi sekolah bertaraf internasional.

Perkembangan sekolah ini selama lima puluh satu tahun berdiri memang sangat mengagumkan. Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 8, Muhammad Ilmi SPd, menceritakan jika pada awal berdirinya di bulan Agustus 1959, bangunan sekolah masih sangat sederhana dengan atap daun rumbia dan jumlah siswanya hanya 16 orang.

“Kurang lebih seperti sekolah di Laskar Pelangi,” ujarnya.

Barulah pada tahun 1961, bangunan sekolah bertingkat dua seperti yang terlihat sekarang didirikan. Namun, bangunan yang lama tetap difungsikan hingga tahun 1965. Kian lama, fasilitas yang dimiliki sekolah pun kian lengkap, seperti lab bahasa, lab komputer, lab MIPA, dan ruang kelas full AC. Bahkan, dalam waktu dekat pihak sekolah berencana untuk menambah ruang multimedia.

Seiring itu, siswa SD Muhammadiyah 8 dan 10 terus mencetak berbagai prestasi, seperti menjadi finalis Olimpiade Muhammadiyah se-Indonesia, finalis Lomba Matematika Pasiat se-Kalsel (penyelenggaraan bekerja sama dengan Yordania), dan terakhir sepuluh besar Olimpiade Matematika dan Sains tingkat nasional di Bali pada tahun 2009 lalu.

Di usianya yang sudah setengah abad, Muhammad Ilmi berharap SD Muhammadiyah 8 dan 10 dapat terus memberikan yang terbaik seta mencetak generasi penerus bangsa yang berkualitas.

“Sehingga mereka bisa berkiprah, mengisi, dan meneruskan estafet pembangunan,” ucapnya.

(liputan tanggal 28 Februari 2010)

Tidak ada komentar: