BANJARMASIN – Pasar Kerajinan Rakyat Banjarmasin resmi dibuka kemarin di kawasan Jl Pasar Baru belakang Kantor BNI Cabang Kota Banjarmasin. Sekitar 40 pelaku industri kecil dan menengah (IKM) dari seantero Kota Banjarmasin dan kabupaten/kota lain seperti Batola dan Hulu Sungai Utara berpartisipasi dalam kegiatan yang digagas oleh Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Banjarmasin bekerja sama dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Banjarmasin tersebut. Meski namanya Pasar Kerajinan, namun barang yang diperdagangkan beraneka rupa, mulai dari kerajinan tangan hingga kuliner khas Banjar. Pasalnya, selain bertujuan untuk meningkatkan kecintaan terhadap kerajinan asli banua, Pasar Kerajinan Rakyat Banjarmasin juga diwacanakan untuk menjadi objek wisata kerajinan dan kuliner nantinya.
Ketua Dekranasda Kota Banjarmasin Hj Emmy Mariani Tajuddin mengharapkan agar Pasar Kerajinan Rakyat ini dapat memfasilitasi para pengrajin untuk menjangkau masyarakat yang lebih luas sehingga usaha mereka bisa lebih eksis lagi.“Makanya tempatnya dipilih di sini supaya bisa dikunjungi oleh seluruh lapisan masyarakat,” ucapnya.
Pada tahun 2010 ini, Pasar Kerajinan Rakyat akan dilaksanakan sebanyak sepuluh kali sebagai langkah uji coba mulai tanggal 21 Maret dan terakhir pada tanggal 19 September. Selanjutnya, pasar yang digelar dari pagi sampai siang hari ini rencananya akan dilaksanakan secara rutin setiap minggu.
“Dengan begitu, para pengrajin bisa saling bertemu serta berbagi pengalaman dan informasi, diharapkan mereka jadi termotivasi untuk meningkatkan kualitas kerajinannya. Selain itu, perkembangan mereka juga bisa dimonitor sehingga kami bisa memberikan pembinaan jika terdapat kekurangan,” tambahnya.
Nantinya, lanjutnya, tidak menutup kemungkinan akan dilakukan pengembangan terhadap konsep Pasar Kerajinan Rakyat dari yang ada sekarang yang sangat sederhana, seperti membuatkan stand, atau juga melakukan kerjasama dengan pihak lain, misalnya hotel. Namun, katanya lagi, semuanya tergantung dari respon para pengrajin.
“Kalau stand, mungkin akan terkendala tempat untuk menyimpannya. Kalau kerja sama, ke depan itu bisa saja,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Banjarmasin Hamli Kursani mengatakan bahwa Pasar Kerajinan Rakyat merupakan upaya untuk membuka akses pasar bagi IKM, terutama yang bergerak di sektor kerajinan tangan (handycraft) sehingga antara pengrajin dan konsumen dapat langsung bertemu. Ia juga berharap nantinya peserta yang berpartisipasi lebih banyak lagi dan mencakup seluruh kabupaten/kota di Kalimantan Selatan.
“Peserta Pasar Kerajinan Rakyat hari ini (kemarin) ada sekitar 40, tapi yang sebelumnya mendaftar ada sekitar 53. Mungkin terhalang hujan sehingga tidak jadi datang,” ujarnya.
(liputan tanggal 21 Maret 2010)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar