BANJARMASIN – Istilah hotel syariah barangkali masih asing di telinga banyak orang. Memang, pemain di sektor bisnis perhotelan bernuansa islami ini boleh dibilang masih sangat langka. Namun, justru celah itulah yang dimanfaatkan oleh Metropolitan Golden Management (MGM), operator dan hotel management yang menjalankan jaringan Hotel Horison di Indonesia.
GM Corporate Sales and Marketing MGM, Budi Lowongan mengungkapkan, Indonesia yang berpenduduk mayoritas muslim merupakan lahan yang subur untuk mengembangkan bisnis hotel syariah.
“Di Indonesia memang masih jarang, tapi di luar negeri justru sudah banyak. Hotel syariah ini merupakan solusi bagi masyarakat yang ingin berbisnis tapi tenang,” ujarnya.
Pada tahun 2010 lalu, MGM mulai merambah bisnis hotel syariah dengan mendirikan Hotel Azzizah di Pekanbaru. Diakuinya, sejauh ini perkembangannya cukup menggembirakan sehingga pihaknya berkeyakinan bisnis ini memiliki prospek yang cerah ke depannya. Hal ini setidaknya dibuktikan dengan rencana untuk membangun hotel serupa di Palembang.
“Sebelum membangun, kita tentu melihat potensi kotanya dulu. Mungkin, Banjarmasin juga akan menyusul ke depannya karena kita lihat di sini masyarakatnya cukup religius,” tuturnya.
Dijelaskannya, pada dasarnya hotel syariah sama saja dengan hotel konvensional, namun mulai dari pembangunan hingga operasionalnya dibuat menyesuaikan dengan prinsip-prinsip syariah atau pedoman ajaran Islam. Seperti menggandeng bank syariah untuk pendanaan, mewajibkan pengunjung hotel berpakaian rapi, serta hanya menyediakan makanan halal dan bebas alkohol.
“Di dalam kamar juga disediakan peralatan salat dan di tiap lantai ada musala. Kami memang baru buka satu hotel syariah di Indonesia, yaitu di Palembang. Kalau proyek ini menjadi satu kisah sukses, akan kita buka lagi di daerah-daerah yang lain,” katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar