A good journalist is not the one that writes what people say, but the one that writes what he is supposed to write. #TodorZhivkov

Minggu, 10 April 2011

Impor Pupuk Melonjak

BANJARMASIN – Volume impor pupuk Kalimantan Selatan meningkat drastis pada bulan Februari 2011 lalu.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalsel, Bambang Pramono beberapa waktu lalu mengungkapkan, jika pada bulan sebelumnya pupuk tidak termasuk dalam lima komoditi utama impor Kalsel, maka pada bulan Februari tadi volume impor pupuk menduduki posisi keempat dengan nilai USD 4,7 juta atau memiliki andil 2,15 persen dari total nilai impor bulan Februari 2011.

Ia memperkirakan, lonjakan volume impor pupuk ini dipicu oleh peningkatan permintaan pupuk di tingkat petani seiring mulai berputarnya roda aktivitas pertanian pada bulan tersebut.

Sementara itu, nilai impor sementara Kalsel pada bulan Februari 2011 tercatat sebesar USD 220,39 juta atau naik 59,57 persen bila dibandingkan dengan nilai impor pada bulan lalu. Sedangkan jika dibandingkan dengan nilai impor pada periode yang sama tahun 2010 atau year on year, kenaikannya sangat signifikan, yaitu sebesar 150,31 persen.

Adapun negara pemasok produk impor Kalsel pada bulan Februari 2011 terbesar adalah Singapura sebesar USD142,24 juta, Amerika Serikat sebesar USD 20,27 juta, dan India sebesar USD 18,19 juta.

Sedangkan komoditi utama impor terbesar Kalsel bulan Februari 2011 berdasar kode Harmonized System (HS) 2 dijit terdiri dari kelompok barang bahan bakar mineral sebesar USD 153,73 juta, kelompok mesin-mesin dan pesawat mekanik sebesar USD 30,98 juta, kelompok barang kendaraan dan bagiannya sebesar USD 28,88 juta, kelompok pupuk sebesar USD 4,73 juta, kelompok bahan kimia organik USD 1,51 juta, serta lain-lain USD 544 dengan total mencapai sekitar USD 220,39 juta.

Tidak ada komentar: