A good journalist is not the one that writes what people say, but the one that writes what he is supposed to write. #TodorZhivkov

Kamis, 29 September 2011

Imbangi Gadai Emas dengan KLM


BANJARMASIN – Tingginya harga emas sepanjang tahun ini membuat bisnis gadai emas di perbankan syariah banjir peminat. Seperti dialami BRI Syariah Banjarmasin, sejak Februari 2011 lalu pembiayaan gadai emas yang telah dikucurkan mencapai Rp 20 miliar lebih.
Pimpinan Cabang BRI Syariah Banjarmasin Rahmadiannur mengatakan, angka tersebut sudah jauh melampaui target karena pihaknya sendiri tak menyangka harga emas akan bergejolak.
“Responsnya sangat bagus, terutama saat pergolakan harga di bulan Agustus dan berkurangnya suplai emas, sehingga lebih banyak di gadai,” ujar, kemarin.
Emas yang digadaikan mulai emas perhiasan hingga batangan dengan berat antara 2 gram-100 gram, bahkan ada juga yang beratnya mencapai 1 kilogram.
“Sejauh ini, penebusan oleh nasabah yang menggadaikan emasnya juga cukup lancar, belum ada yang menunggak atau macet,” katanya.
Untuk menekan risiko, pihaknya menerapkan prosedur gadai yang cukup ketat, misalnya dengan adanya analisa kemampuan membayar nasabah. Di samping itu, pihaknya juga menyediakan tenaga penaksir dengan sistem berjenjang untuk menghindari penipuan, mulai dari penaksir muda, penaksir madya, hingga penaksir ahli.
“Secara sistem juga sudah mendukung, misalnya pencetakan sertifikat. Intinya, risiko bisnis sudah tertangani dengan baik,” ucapnya.
Diakuinya, bisnis gadai emas memang spekulatif dan berisiko tinggi karena bisa saja harga jual emas tiba-tiba turun. Meski saat ini belum ada wacana melakukan pembatasan, namun pihaknya sudah berancang-ancang untuk mengimbangi gadai emas dengan produk lainnya yang masih berbasis emas, yakni Kepemilikan Logam Mulia (KLM).
Dijelaskannya, KLM jauh dari spekulasi karena sistemnya adalah membeli emas dengan cara cicil dalam jangka waktu tertentu antara 6 bulan sampai 15 tahun.
“Jadi, yang beli insya Allah benar-benar untuk investasi jangka panjang, bukan spekulasi,” tambahnya.
Untuk KLM, nasabah akan terbatasi secara otomatis dengan kemampuan membayar, yakni 35-40 persen dari gaji.
“Kalau diimbangi KLM, diharapkan gadai emas nanti akan stabil,” tandasnya. 

Tidak ada komentar: