BANJARMASIN –
Harga minyak goreng di Kota Banjarmasin mengalami kenaikan. Menurut salah satu
pedagang sembako di Banjarmasin, Dailami, kenaikan harga terjadi dalam dua
pekan terakhir.
“Harga
minyak goreng curah naik sekitar Rp 400 perliter dan minyak goreng kemasan naik
sekitar Rp 500 perliter,” ujar pemilik UD Iday di Jl P Antasari Banjarmasin itu,
kemarin.
Harga minyak
goreng curah naik dari Rp 8.600 perliter menjadi Rp 9 ribu perliter. Angka ini
lebih tinggi dari harga pada bulan puasa lalu.
“Waktu puasa
masih sekitar Rp 8 ribu-Rp 8.500 perliter,” katanya.
Sedangkan
harga minyak goreng kemasan sekarang rata-rata berkisar Rp 12.500-Rp 13 ribu untuk
kemasan satu liter.
Kabar baiknya, kenaikan harga minyak goreng yang
biasanya diikuti oleh komoditas bahan pokok lainnya, kali ini tidak berlaku.
Seperti tepung terigu, harganya justru turun meski tipis.
Diungkapkan Dailami, harga tepung terigu saat ini
berkisar Rp 6 ribu-Rp 7 ribu perkilogram, mengalami penurunan sekitar Rp 500
perkilogram.
Demikian pula kekhawatiran akan
terjadinya kenaikan harga gula karena penurunan produksi gula pada tahun 2011,
sejauh ini nampaknya juga belum terbukti. Pasalnya, harga gula justru ikut
melandai menyusul tepung terigu.
“Harga gula turun dari Rp 10.300 perkilogram menjadi Rp 10 ribu
perkilogram,” katanya.
Dari data Kementerian Perdagangan, harga minyak goreng
curah pada bulan September 2011 menunjukkan peningkatan sebesar 1,27 persen dibanding akhir Agustus
2011, dan 0,03 persen untuk minyak goreng kemasan.
Pemerintah menyebut bahwa kenaikan harga minyak goreng dipicu
oleh turunnya produksi kelapa sawit dunia akibat kondisi cuaca kering.
Sedangkan penurunan harga gandum didorong oleh harga gandum
dunia yang relatif stabil. Kementerian Perdagangan mencatat penurunan harga
rata-rata tepung terigu pada September 2011 sebesar 0,07 persen dibanding harga
rata-rata Agustus 2011.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar