Pembangunan IPAL RPU Molor ke 2013
BANJARMASIN – Pembangunan instalasi pengolahan air limbah
(IPAL) serta tambahan dua blok pemotongan ayam di lingkungan Rumah Potong
Unggas (RPU) milik Pemerintah Kota Banjarmasin di Jl Tembus Mantuil molor ke
tahun 2013.
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kota
Banjarmasin Doyo Pudjadi mengatakan, proyek harus ditunda karena jumlah peserta
yang mendaftar selama proses lelang melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik
(LPSE) minim. Untuk pembangunan blok pemotongan misalnya, hanya satu kontraktor
yang mengajukan penawaran. Bahkan, untuk pekerjaan pembangunan IPAL tidak ada
sama sekali.
“Kemungkinan pemborong tidak berani karena waktu pekerjaan
yang sempit, idealnya kan minimal empat bulan,” ujar Doyo, Minggu (14/10).
Karena proyek tak memungkinkan dikerjakan tahun ini,
pihaknya pun tak lagi memaksa. Lelang proyek pembangunan IPAL dengan pagu Rp
435,5 juta itu dijadwalkan Januari 2013 sehingga waktu pekerjaan lebih panjang.
Selama pengolahan limbah belum siap, ia mengatakan bahwa
tetap ada upaya meredam pencemaran yang disoroti Badan Lingkungan Hidup Daerah
(BLHD) karena limbah padat dan cair yang dihasilkan dari aktivitas pemotongan
ayam tidak diolah sebelum dibuang.
“Limbah padat kita angkut dua kali sehari pagi dan sore,”
tuturnya.
Bulu atau bangkai ayam sudah dikendalikan, sambungnya,
sehingga tidak ada yang tercecer. Bahkan, ada yang menampung untuk pakan
Kemudian, penyemprotan disinfektan dijadwalkan dua kali seminggu.
“Untuk limbah cair memang harus menunggu Januari nanti.
Sementara yang bisa dilakukan hanya pengapuran di tempat pembuangan limbah
untuk mengurangi bau dan lalat,” ucapnya.
Pembangunan tambahan dua blok pemotongan juga diundur
lelangnya ke awal 2013. Tambahan dua blok pemotongan ini karena bangunan yang
ada tidak mampu menampung seluruh aktivitas pemotongan ayam. Blok pemotongan
tambahan dibangun di belakang blok penampungan A dan C, masing-masing berukuran
6x90 meter dan 6x180 meter. Pagu anggaran untuk pembangunan kedua blok sebesar Rp
952,7 juta.
“Desainnya berbeda dengan blok pemotongan yang ada.
Bangunannya terbuka dan tidak pakai sekat, nanti pedagang sendiri yang membuat
sekat,” kata Doyo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar