A good journalist is not the one that writes what people say, but the one that writes what he is supposed to write. #TodorZhivkov

Kamis, 01 April 2010

Komisi I Minta PKL Cendana Direlokasi

Pedagang Tolak Pindah ke Pasar Cendana

BANJARMASIN – Nasib PKL Cendana dipertaruhkan pada rapat kerja DPRD Kota Banjarmasin bersama sejumlah SKPD terkait yang rencananya digelar dalam waktu dekat ini. Ketua Komisi I DPRD Kota Banjarmasin Edy Yusuf kemarin mengungkapkan pihaknya akan menjadwalkan rapat kerja tersebut paling cepat awal bulan April nanti.

“Para PKL sudah menyatakan bahwa mereka bersedia pindah asal mereka tidak dihilangkan dan disediakan tempat untuk pindah. Nah, sekarang kami ingin mengetahui apa yang sebenarnya diinginkan oleh pemerintah. Kami akan mengundang SKPD terkait sekitar awal bulan nanti,” ujarnya.

Pihaknya sendiri mengharapkan pemerintah memberikan solusi yang terbaik dalam masalah ini karena para PKL juga merupakan masyarakat yang harus diayomi. Terlebih keberadaan Warung Cendana sudah cukup lama dan menjadi tempat makanan langganan mahasiswa yang kos di sekitarnya.

“Saya sepakat agar jangan sampai menghilangkan mata pencaharian orang. Pemerintah sebaiknya memang menyediakan tempat untuk memindahkan para pedagang. Kalau tidak, malah akan menimbulkan masalah baru lagi,” lanjutnya.

Akan tetapi, menurut Plt Asisten Pemerintahan Pemko Banjarmasin Ikhwan Noorhalik ketika dikonfirmasi mengenai hal ini mengatakan bahwa para PKL Cendana tidak akan direlokasi.
“Mereka kan sudah puluhan tahun berusaha, pasti bisa mencari sendiri tempat berjualan yang lain,” ucapnya.

Sementara terkait usulan relokasi ke Pasar Cendana yang selama ini tidak berfungsi, ia menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada para pedagang.

“Pemerintah tidak ingin mengarahkan untuk menghindari tudingan bahwa dalam masalah ini pemerintah bekerja sama dengan pihak pasar. Jadi, terserah para pedagang saja,” katanya beralasan.

Namun, secara pribadi ia menyetujui usulan tersebut. Menurutnya, jika seluruh pedagang bersama-sama pindah ke Pasar Cendana dan berkumpul jadi satu di lokasi tersebut, para konsumen mau tidak mau pasti akan mengikuti mereka sehingga para pedagang tidak akan kehilangan pelanggan.

Sayangnya, sejumlah pedagang di Warung Cendana yang ditemui kemarin tak menyambut baik alternatif ini. Seperti Hairiah, seorang penjual soto, menyatakan keberatan jika harus pindah ke Pasar Cendana.

“Tempatnya sempit dan saya juga tidak sanggup membeli toko di sana,” katanya.

(liputan tanggal 24 Maret 2010)

Tidak ada komentar: