Sukadani : Pasar Sudah Terlalu Banyak
BANJARMASIN – Maraknya pedagang sayur dan ikan bermunculan di tepi-tepi jalan Kota Banjarmasin menjadi perhatian serius dewan. Anggota Komisi II DPRD Kota Banjarmasin M Dafik As’ad MM mengkhawatirkan jika lama kelamaan PKL yang berjualan semakin banyak sehingga akan terjadi pasar dadakan dan meluber sampai ke badan jalan.
“Seperti di pinggir Jl Sultan Adam ada PKL yang menjual ikan dan sayur, khawatirnya nanti akan bertambah PKL yang lain sampai ke badan jalan,” ujarnya.
Oleh sebab itu, ia meminta agar SKPD terkait melakukan pengkajian jika memang di daerah setempat perlu dibangun pasar.
“Kalau memang di sana perlu pasar, tolong dikaji. Mumpung tanah di sana masih murah,” imbuhnya.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Pengelolaan Pasar Kota Banjarmasin Sukadani yang dikonfirmasi mengaku bahwa pihaknya tak bisa menindak secara langsung PKL yang bersangkutan karena merupakan wewenang kecamatan.
“Tapi ini tetap jadi perhatian kami karena kami juga mengadakan kajian mengenai rasio kebutuhan masyarakat terhadap pasar,” katanya.
Keberadaan PKL dadakan ini sendiri menurutnya tak lepas dari karakter masyarakat yang menginginkan segala sesuatunya serba mudah dan praktis.
“Kalau bisa pasar di sebelah rumah dan tidak perlu bayar parkir. Tapi kami akan mengkaji lagi untuk menciptakan pasar yang ideal bagi masyarakat,” tambahnya.
Namun, untuk sementara ini ia mengatakan bahwa yang terpenting adalah mengoptimalkan pemanfaatan pasar yang sudah ada karena selama ini belum maksimal dimana banyak pasar yang hanya dimanfaatkan sebagai gudang, bukan untuk melakukan transaksi.
“Saya sependapat semakin banyak pasar semakin baik. Tetapi pasar di Banjarmasin sudah terlalu banyak, pemanfaatannya saja lagi yang belum maksimal,” katanya.
BANJARMASIN – Maraknya pedagang sayur dan ikan bermunculan di tepi-tepi jalan Kota Banjarmasin menjadi perhatian serius dewan. Anggota Komisi II DPRD Kota Banjarmasin M Dafik As’ad MM mengkhawatirkan jika lama kelamaan PKL yang berjualan semakin banyak sehingga akan terjadi pasar dadakan dan meluber sampai ke badan jalan.
“Seperti di pinggir Jl Sultan Adam ada PKL yang menjual ikan dan sayur, khawatirnya nanti akan bertambah PKL yang lain sampai ke badan jalan,” ujarnya.
Oleh sebab itu, ia meminta agar SKPD terkait melakukan pengkajian jika memang di daerah setempat perlu dibangun pasar.
“Kalau memang di sana perlu pasar, tolong dikaji. Mumpung tanah di sana masih murah,” imbuhnya.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Pengelolaan Pasar Kota Banjarmasin Sukadani yang dikonfirmasi mengaku bahwa pihaknya tak bisa menindak secara langsung PKL yang bersangkutan karena merupakan wewenang kecamatan.
“Tapi ini tetap jadi perhatian kami karena kami juga mengadakan kajian mengenai rasio kebutuhan masyarakat terhadap pasar,” katanya.
Keberadaan PKL dadakan ini sendiri menurutnya tak lepas dari karakter masyarakat yang menginginkan segala sesuatunya serba mudah dan praktis.
“Kalau bisa pasar di sebelah rumah dan tidak perlu bayar parkir. Tapi kami akan mengkaji lagi untuk menciptakan pasar yang ideal bagi masyarakat,” tambahnya.
Namun, untuk sementara ini ia mengatakan bahwa yang terpenting adalah mengoptimalkan pemanfaatan pasar yang sudah ada karena selama ini belum maksimal dimana banyak pasar yang hanya dimanfaatkan sebagai gudang, bukan untuk melakukan transaksi.
“Saya sependapat semakin banyak pasar semakin baik. Tetapi pasar di Banjarmasin sudah terlalu banyak, pemanfaatannya saja lagi yang belum maksimal,” katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar