Termasuk Program 100 Hari Kementerian Kelautan dan Perikanan
BANJARMASIN – Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum RI melalui Satuan Kerja Pengembangan SPAM IKK akan melaksanakan pembangunan sarana air minum di 15 lokasi Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) dan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) pada tahun 2010 ini dari 53 lokasi yang direncanakan di seluruh Indonesia, salah satunya di PPI Banjar Raya Banjarmasin. Hal ini diungkapkan oleh Kepala UPT PPI Banjar Raya H Syaiful Azhari hari ini (21/04).
Dituturkannya bahwa air minum merupakan kebutuhan yang sangat vital bagi nelayan selama melaut. Tidak hanya untuk dikonsumsi, tapi juga untuk membersihkan ikan yang diperoleh dari hasil melaut tersebut. Hal ini penting karena para importir khususnya dari Eropa menuntut produksi ikan yang sesuai dengan standar internasional, termasuk soal kebersihannya.
“Selama ini nelayan masih mencari air minum di luar. Dengan adanya sarana air minum nanti, diharapkan pelabuhan dapat membantu menyediakannya,” ujarnya.
Adapun keterlibatan Kementerian PU dalam proyek ini menurutnya dikarenakan anggaran untuk pengembangan pelabuhan di Kementerian Kelautan dan Perikanan terbatas sehingga diperlukan kerja sama dengan instansi lainnya.
Lebih lanjut Syaiful menjelaskan bahwa pembangunan sarana air minum ini sejalan dengan program Kementerian Kelautan dan Perikanan RI dalam rangka meningkatkan fasilitas pelayanan air minum untuk menunjang aktivitas pelabuhan, terutama di PPP dan PPI. Selain itu, juga termasuk dalam program 100 hari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI yang bertujuan untuk mewujudkan Indonesia sebagai penghasil produk kelautan dan perikanan terbesar pada tahun 2015. Oleh sebab itu, pihak-pihak terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Kelautan dan Perikanan, serta PDAM diharapkan untuk menyediakan lahan dan jalur pipa serta mengurus perizinan karena semua tahap pembangunan sarana air minum ini ditargetkan selesai pada bulan Agustus 2010 mendatang.
Sementara itu, sarana air minum yang akan dibangun di PPI Banjar Raya direncanakan berkapasitas 50 ton, sedangkan kebutuhan per kapal mencapai 1 ton.
“Setiap hari ada sekitar lima kapal yang tambat, jadi kebutuhan sehari sekitar 5 ton,” katanya.
BANJARMASIN – Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum RI melalui Satuan Kerja Pengembangan SPAM IKK akan melaksanakan pembangunan sarana air minum di 15 lokasi Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) dan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) pada tahun 2010 ini dari 53 lokasi yang direncanakan di seluruh Indonesia, salah satunya di PPI Banjar Raya Banjarmasin. Hal ini diungkapkan oleh Kepala UPT PPI Banjar Raya H Syaiful Azhari hari ini (21/04).
Dituturkannya bahwa air minum merupakan kebutuhan yang sangat vital bagi nelayan selama melaut. Tidak hanya untuk dikonsumsi, tapi juga untuk membersihkan ikan yang diperoleh dari hasil melaut tersebut. Hal ini penting karena para importir khususnya dari Eropa menuntut produksi ikan yang sesuai dengan standar internasional, termasuk soal kebersihannya.
“Selama ini nelayan masih mencari air minum di luar. Dengan adanya sarana air minum nanti, diharapkan pelabuhan dapat membantu menyediakannya,” ujarnya.
Adapun keterlibatan Kementerian PU dalam proyek ini menurutnya dikarenakan anggaran untuk pengembangan pelabuhan di Kementerian Kelautan dan Perikanan terbatas sehingga diperlukan kerja sama dengan instansi lainnya.
Lebih lanjut Syaiful menjelaskan bahwa pembangunan sarana air minum ini sejalan dengan program Kementerian Kelautan dan Perikanan RI dalam rangka meningkatkan fasilitas pelayanan air minum untuk menunjang aktivitas pelabuhan, terutama di PPP dan PPI. Selain itu, juga termasuk dalam program 100 hari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI yang bertujuan untuk mewujudkan Indonesia sebagai penghasil produk kelautan dan perikanan terbesar pada tahun 2015. Oleh sebab itu, pihak-pihak terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Kelautan dan Perikanan, serta PDAM diharapkan untuk menyediakan lahan dan jalur pipa serta mengurus perizinan karena semua tahap pembangunan sarana air minum ini ditargetkan selesai pada bulan Agustus 2010 mendatang.
Sementara itu, sarana air minum yang akan dibangun di PPI Banjar Raya direncanakan berkapasitas 50 ton, sedangkan kebutuhan per kapal mencapai 1 ton.
“Setiap hari ada sekitar lima kapal yang tambat, jadi kebutuhan sehari sekitar 5 ton,” katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar