A good journalist is not the one that writes what people say, but the one that writes what he is supposed to write. #TodorZhivkov

Rabu, 23 Juni 2010

Dispora Harus Berdiri Sendiri

Agar Bantuan Terserap Maksimal

BANJARMASIN – Pemerintah Kota Banjarmasin didesak untuk segera mendirikan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) yang terpisah dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan. Hal ini sesuai dengan instruksi dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI agar Dispora di seluruh kabupaten/kota berdiri sendiri sehingga bantuan yang dialokasikan pusat benar-benar terserap sampai ke daerah dan tidak mentok di provinsi.

“Kalau digabung, induknya kemana? Seperti sekarang, dana dari pariwisata yang sudah minim tambah minim lagi karena harus dibagi-bagi. Tapi kalau terpisah, pusat berjanji akan memberikan fasilitas-fasilitas,” ujar Ketua Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Pembinaan dan Pengembangan Keolahragaan, Bambang Yanto Permono SE yang baru-baru ini melakukan kunjungan kerja ke Kemenpora.

Di sisi lain, Dispora juga diharapkan lebih proaktif untuk melakukan lobi ke pusat supaya pengembangan olahraga di daerah mendapat perhatian lebih. Terkait hal ini, anggota Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin tersebut menyesalkan absennya Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga Kota Banjarmasin Hesly Junianto dari kunjungan kerja ke Kemenpora.

Pasalnya, selain untuk mengonsultasikan draft raperda yang kini tengah digodok di dewan, kedatangan Pansus Raperda Pembinaan dan Pengembangan Keolahragaan itu juga bertujuan untuk membicarakan mengenai pembangunan stadion mini yang rencananya berlokasi di kawasan HKSN. Akibatnya, komunikasi pun tidak berjalan lancar.

“Kementerian berjanji membantu daerah-daerah yang serius ingin mengembangkan olahraga. Hal ini sudah terbukti untuk Pekanbaru yang mendapat bantuan sekitar Rp 5 miliar. Tapi sayang kemarin dinas tidak ikut, padahal selama ini kan kita belum punya fasilitas olahraga yang memadai untuk tingkat kota,” katanya.

Tidak ada komentar: