Karena Dinilai Tidak Aman
BANJARMASIN – Pemasangan baliho bando oleh salah satu perusahaan advertising di Jl P Samudera, tepatnya di depan Hotel Grand Mentari Banjarmasin, diprotes oleh manajemen hotel.
Alasannya, kedalaman pondasi tiang baliho yang hanya kurang lebih satu meter dikhawatirkan tidak cukup kokoh, terlebih posisinya berada di pinggir jembatan atau sungai. Selain itu, tiang baliho juga terlalu dekat dengan tiang listrik tegangan tinggi PLN yang menyuplai listrik ke hotel tersebut sehingga jika baliho roboh otomatis akan menghambat operasional hotel.
General Manager Hotel Grand Mentari Banjarmasin, Nandang Mulyana mengatakan seharusnya kejadian-kejadian robohnya sejumlah baliho di waktu yang lalu menjadi bahan pertimbangan Pemerintah Kota Banjarmasin dalam memberikan izin penempatan sebuah baliho.
“Jl P Samudera sebagai salah satu jalan protokol yang sering macet atau padat lalu lintasnya, bisa kita bayangkan bagaimana bila baliho itu roboh,” katanya.
Ia pun meminta pemkot untuk meninjau kembali perihal perizinan penempatan baliho tersebut demi keselamatan masyarakat sekaligus tamu-tamu yang menginap di hotel.
Sementara itu, Kepala Dinas Tata Kota dan Perumahan (Distakorum) Kota Banjarmasin, Drs H Hamdi yang dikonfirmasi mengenai hal ini mengatakan bahwa kondisi baliho yang dimaksud relatif aman karena semua aspek yang disyaratkan sudah diperhatikan meski ia juga tidak menjelaskan secara detil apa saja aspek-aspek tersebut.
“Yang namanya bando pasti dekat dengan tiang listrik. Saya rasa hampir semua begitu karena tiang listrik sejajar jalan, bandonya melintang jalan. Yang jelas safety (kemanan) nomor satu, selain juga aspek lain seperti estetika. Kebetulan di Jl P Samudera itu belum ada baliho bando,” tuturnya.
Di lain pihak, keberadaan tiang baliho yang tepat di pinggir jembatan atau sungai juga tidak ada masalah sepanjang tidak mengganggu konstruksi jembatan. Ia pun menegaskan bahwa semua baliho yang dipasang di Banjarmasin sudah melalui perhitungan khusus.
“Tidak ada masalah, semua ada perhitungan khusus,” tandasnya.
BANJARMASIN – Pemasangan baliho bando oleh salah satu perusahaan advertising di Jl P Samudera, tepatnya di depan Hotel Grand Mentari Banjarmasin, diprotes oleh manajemen hotel.
Alasannya, kedalaman pondasi tiang baliho yang hanya kurang lebih satu meter dikhawatirkan tidak cukup kokoh, terlebih posisinya berada di pinggir jembatan atau sungai. Selain itu, tiang baliho juga terlalu dekat dengan tiang listrik tegangan tinggi PLN yang menyuplai listrik ke hotel tersebut sehingga jika baliho roboh otomatis akan menghambat operasional hotel.
General Manager Hotel Grand Mentari Banjarmasin, Nandang Mulyana mengatakan seharusnya kejadian-kejadian robohnya sejumlah baliho di waktu yang lalu menjadi bahan pertimbangan Pemerintah Kota Banjarmasin dalam memberikan izin penempatan sebuah baliho.
“Jl P Samudera sebagai salah satu jalan protokol yang sering macet atau padat lalu lintasnya, bisa kita bayangkan bagaimana bila baliho itu roboh,” katanya.
Ia pun meminta pemkot untuk meninjau kembali perihal perizinan penempatan baliho tersebut demi keselamatan masyarakat sekaligus tamu-tamu yang menginap di hotel.
Sementara itu, Kepala Dinas Tata Kota dan Perumahan (Distakorum) Kota Banjarmasin, Drs H Hamdi yang dikonfirmasi mengenai hal ini mengatakan bahwa kondisi baliho yang dimaksud relatif aman karena semua aspek yang disyaratkan sudah diperhatikan meski ia juga tidak menjelaskan secara detil apa saja aspek-aspek tersebut.
“Yang namanya bando pasti dekat dengan tiang listrik. Saya rasa hampir semua begitu karena tiang listrik sejajar jalan, bandonya melintang jalan. Yang jelas safety (kemanan) nomor satu, selain juga aspek lain seperti estetika. Kebetulan di Jl P Samudera itu belum ada baliho bando,” tuturnya.
Di lain pihak, keberadaan tiang baliho yang tepat di pinggir jembatan atau sungai juga tidak ada masalah sepanjang tidak mengganggu konstruksi jembatan. Ia pun menegaskan bahwa semua baliho yang dipasang di Banjarmasin sudah melalui perhitungan khusus.
“Tidak ada masalah, semua ada perhitungan khusus,” tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar