A good journalist is not the one that writes what people say, but the one that writes what he is supposed to write. #TodorZhivkov

Minggu, 24 Oktober 2010

70 Tahun Baru Bebas ‘Calap’

BANJARMASIN – Untuk membebaskan daerah ini dari genangan air ketika hujan lebat maupun air pasang, diperlukan drainase sepanjang 360 kilometer. Namun, drainase yang ada saat ini baru mencapai sekitar 100 kilometer sehingga masih kurang 260 kilometer lagi.
“Itu kalau kita hitung biayanya Rp 500 miliar,” ujar Kepala Dinas Pengelolaan Sungai dan Drainase Kota Banjarmasin, Ir Muryanta MT.
Di samping itu, pemerintah juga perlu melakukan normalisasi sungai-sungai. Dengan panjang keseluruhan 158 kilometer, maka dana yang dibutuhkan diperkirakan mencapai Rp 1,5 triliun.
“Jadi, total dana yang kita butuhkan sekitar Rp 2 triliun. Sedangkan kemampuan kita hanya Rp 25-30 miliar per tahun. Artinya, sebenarnya yang kita bisa dapatkan baru 1,5 persen per tahun atau tiga persennya saja selama dua tahun ini,” katanya.
Sebetulnya, pihaknya memiliki target untuk bisa membebaskan 20 persen wilayah dari genangan setiap tahunnya. Jika target itu bisa berjalan mulus, maka dalam waktu lima tahun saja masalah genangan ini bisa dibereskan.
“Kalau memang mau betul-betul tertangani dengan baik, yang diperlukan Rp 2 triliun. Tapi kalau hanya dengan dana Rp 25-30 miliar per tahun, baru 70 tahun bisa tercapai,” cetusnya.
Oleh sebab itu, pihaknya berharap pemerintah dapat memperbesar anggaran untuk penanganan drainase dan sungai ini. Kalau tidak, maka langkah yang bisa dilakukan hanya dengan memaksimalkan pemeliharaan saja.
“Kalau orang mencaci kita terima. Kalau di sana-sini masih ada genangan, ya wajar karena memang dana yang kita perlukan harusnya kan Rp 2 triliun. Kecuali kalau sudah tertangani semua masih terjadi banjir, baru itu namanya kita salah prediksi,” ucapnya.

Tidak ada komentar: