A good journalist is not the one that writes what people say, but the one that writes what he is supposed to write. #TodorZhivkov

Jumat, 29 Oktober 2010

BEM Uniska Demo Kampus

Tuntut Perubahan Birokrasi dan Transparansi

BANJARMASIN – Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-82 kemarin (28/10) dijadikan momen oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Uniska Banjarmasin untuk mengkritisi birokrasi kampus yang dianggap amburadul dan tidak transparan.
Sebelum turun ke jalan dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda kemarin sore, sekitar pukul 15.00 mereka menyempatkan diri untuk berdemonstrasi di halaman kampus yang terletak di Jl Adhyaksa tersebut.
“Jangan takut rektor, jangan takut dosen. Sebelum kita mengkritisi pemerintah, kita kritisi dulu kampus kita sendiri,” teriak salah seorang mahasiswa.
Mereka mengaku sangat kecewa karena selama ini mereka merasa hanya dijadikan sebagai mainan dalam buruknya birokrasi yang diciptakan oleh para pejabat kampus. Sebagai contoh, kampus tidak mendukung aktivitas kemahasiswaan dengan fasilitas yang memadai, seperti gedung kemahasiswaan.
Di samping menuntut perubahan birokrasi, mereka juga mendesak pihak kampus supaya menghapuskan denda bagi mahasiswa yang terlambat membayar SPP karena penggunaan dana yang terkumpul dari hasil denda tersebut ditengarai tidak transparan dan akuntabel.
“Jangan hanya bisa menuntut kepada mahasiswa saja, tapi birokrasi tidak diperbaiki,” pekik mahasiswa yang lain.
Selain berorasi, mereka juga memasang sejumlah poster dan spanduk yang berisi tuntutan mereka di tembok lobi kampus.
Sayangnya, tidak ada satu petinggi kampus pun yang berada di tempat ketika demonstrasi digelar. Akhirnya, mereka hanya ditemui oleh salah seorang staf di rektorat yang menjanjikan akan menyampaikan aspirasi para mahasiswa kepada pejabat berwenang.

Tidak ada komentar: