A good journalist is not the one that writes what people say, but the one that writes what he is supposed to write. #TodorZhivkov

Selasa, 26 Oktober 2010

BKD Klaim Bersih

Nispuani : Tapi Tidak Tahu di Provinsi

BANJARMASIN – Praktek penipuan berkedok calo PNS dengan modus mengiming-imingi korbannya dengan janji mampu meluluskan dan meminta imbalan sejumlah uang kembali mengganas.
Anehnya, meski aksi kejahatan ini selalu berulang setiap tahun, namun selalu saja ada masyarakat yang berhasil dikelabui oleh si penipu yang kerap tidak segan-segan mencatut nama pejabat di lingkungan pemerintahan.
Kepala BKD Kota Banjarmasin, Drs HM Nispuani, kembali menegaskan calo PNS hanyalah oknum yang ingin memanfaatkan momen penerimaan CPNS untuk kepentingan pribadi.
“Yang kami tahu, seleksi CPNS yang dilakukan oleh tim independen yang dibentuk gubernur itu sangat selektif. Bahkan, kami sendiri saja tidak tahu siapa-siapa anggota tim itu. Jadi, kami yang orang BKD saja tidak bisa mengurus, apalagi orang lain,” ujarnya.
Oleh sebab itu, ia pun mengimbau kepada masyarakat yang ingin mengikuti seleksi CPNS nanti agar percaya dengan kemampuan diri sendiri sehingga tidak akan tergoda bujuk rayu orang-orang tidak bertanggung jawab tersebut.
“Percaya diri saja, jangan pakai calo. Kalau tidak, uang bisa melayang,” pesannya.
Ia menduga penipuan berkedok calo PNS ini seperti fenomena gunung es, dimana kasus yang terjadi sebetulnya lebih banyak dari yang sudah terangkat ke permukaan. Salah satu penyebabnya adalah karena masyarakat yang jadi korbannya sendiri jarang ada yang mau melapor. Tak heran, seperti dituturkannya, pelaku kejahatan ini pun tak pernah tertangkap sehingga pihaknya kesulitan mendeteksi apakah yang bersangkutan merupakan masyarakat biasa atau oknum di tubuh pemerintah sendiri.
Sementara itu, disinggung soal kemurnian seleksi CPNS yang telah berjalan selama ini, ia menjamin bahwa pihaknya bersih dari calo dan mengumumkan apa adanya hasil seleksi dari provinsi.
“Jadi, kami bisa menjamin karena kami tidak ikut-ikutan mengurus, tapi tidak tahu di provinsi,” katanya.

Tidak ada komentar: