A good journalist is not the one that writes what people say, but the one that writes what he is supposed to write. #TodorZhivkov

Selasa, 26 Oktober 2010

Sambungan Pipa Bergeser

BANJARMASIN – Lagi-lagi karena faktor usia, pipa distribusi air PDAM mengalami masalah. Kemarin siang sekira pukul 13.00, sambungan antarpipa berdiameter 400 milimeter di Jl S Parman, tepatnya di depan kantor Dinas Pendidikan Provinsi Kalsel, mengalami pergeseran sehingga air meluber dan menggenangi jalan.
Meski demikian, Direktur Utama PDAM Bandarmasih, Ir Muslih yang dikonfirmasi mengatakan bahwa insiden tersebut tidak akan sampai membuat distribusi air ke kawasan Banjarmasin Utara macet.
“Air masih jalan, cuma memang agak sedikit berkurang,” ujarnya.
Pihaknya sendiri pada pukul 22.00 tadi malam telah melakukan perbaikan. Distribusi air dari IPA A Yani ke S Parman pun terpaksa dihentikan selama 1-2 jam, namun dipastikan tidak akan ada berpengaruh terhadap distribusi air ke rumah-rumah pelanggan.
Dijelaskannya, pergeseran terjadi karena sambungan pipa menggunakan sistem rubering (karet). Seiring waktu, elastisitas sambungan pun berkurang sehingga kemampuan untuk menahan getaran, baik yang berasal dari dalam tanah maupun beban di atasnya otomatis menurun. Beberapa tahun terakhir, kejadian yang sama tercatat sudah terjadi belasan kali.
“Umurnya hampir 15 tahun, sehingga karet kurang elastis lagi. Sedangkan di bawah tanah itu kan bergerak terus dan terjadi getaran-getaran, jadi gara-gara itu,” ungkapnya.
Terkait hal ini, tahun depan pihaknya pun berencana untuk melakukan pergantian sistem sambungan dengan tanpa karet. Pergantian akan dilakukan pada 17 titik mulai dari depan Mesjid Raya Sabilal Muhtadin sampai Jembatan Kayu Tangi yang panjangnya mencapai 1,7 kilometer.
“Getaran terus-menerus ditambah beban, akhirnya merembes. Makanya sudah kita siapkan untuk diganti dengan tanpa karet, targetnya awal tahun depan,” tandasnya.

Tidak ada komentar: