A good journalist is not the one that writes what people say, but the one that writes what he is supposed to write. #TodorZhivkov

Senin, 22 November 2010

Desain Maskot Dilombakan

BANJARMASIN – Pembangunan maskot seperti yang diwacanakan oleh Walikota Banjarmasin H Muhidin kian mendekati kenyataan.
Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kota Banjarmasin, Hesly Junianto mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya tengah menggodok konsep lomba desain maskot yang rencananya akan digelar awal tahun depan.
Namun, apakah maskot yang akan dibangun itu tetap patung bekantan atau alternatif lain seperti rumah banjar, jukung, dan sebagainya, masih dalam tahap kajian.
“Ada pendapat yang mengatakan bahwa apa yang dijadikan maskot itu wujudnya harus ada di satu tempat sehingga bisa dikunjungi. Ini juga akan jadi kajian kita, apakah tetap bekantan atau apa, kita tunggulah nanti. Yang jelas desainnya akan dilombakan,” ujarnya.
Dijelaskannya, Menteri Dalam Negeri pernah mengeluarkan peraturan bahwa setiap daerah harus memiliki maskot. Pada tahun 1980-an, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan pun pernah menyelenggarakan lomba pemilihan maskot sebagai ikon daerah.
Dari sekian kandidat, akhirnya terpilihlah dua maskot Kalsel, yakni bekantan untuk fauna dan kasturi untuk flora. Gubernur waktu itu kemudian juga meminta setiap kabupaten/kota wajib punya maskot flora dan fauna. Adapun maskot Kota Banjarmasin adalah ikan kelabau dan bunga teratai.
“Keinginan dari walikota, maskot Kalsel dan kota bisa jadi satu menjadi keindahan dan aksesoris di dalam kota sehingga orang kalau datang ke Banjarmasin ada kesan,” katanya.
Sedangkan terkait rekomendasi MUI, pihaknya menganggap hal itu sebagai sumbangan pemikiran. Yang jelas, pembangunan maskot semata-mata untuk keindahan dan menambah estetika kota.
“Pak wali ingin ada identitas kota, dan dalam sapta pesona pariwisata, salah satunya adalah harus ada kenangan. Contoh, di Singapura ada patung singa. Orang kalau ke sana, fotonya pasti di sana,” tuturnya.

Tidak ada komentar: