Balaikota Jadi Gedung Dewan
BANJARMASIN – Seiring kian dekatnya saat-saat pemindahan pusat pemerintahan Provinsi Kalsel ke Banjarbaru, Pemerintah Kota Banjarmasin pun mulai menunjukkan gelagat ingin ‘mengambil alih’ kantor gubernur di Jl Jenderal Sudirman untuk dijadikan sebagai kantor walikota. Sedangkan kantor walikota yang lama di Jl RE Martadinata rencananya diproyeksikan untuk gedung DPRD Kota Banjarmasin.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Banjarmasin, Ir HN Fajar Desira CES ketika dimintai komentarnya soal usulan perombakan gedung DPRD Kota Banjarmasin yang dinilai kurang representatif lagi.
“Itu pemikiranku secara pribadi, sedangkan kantor dewan itu jadi kantor sajalah, dinas apa begitu,” ujarnya.
Menurutnya, daripada gedung dewan yang sekarang dirombak, lebih baik mencari lahan lain yang lebih ideal. Pasalnya, lahan yang ada saat ini sudah terlalu sempit sehingga pengembangan bangunan sulit dilakukan.
“Gedung dewan itu kan juga salah satu simbol kota, karena itu kita coba cari lahan yang ideal. Kalau jadi pemprov pindah, maka kantor pemdanya kan bisa kita waris dan balaikota itu nanti yang akan jadi gedung dewan. Jadi, menurutku lebih baik bersabar untuk mendapatkan yang baik,” katanya.
Meski demikian, lanjutnya, untuk merealisasikan angan-angan itu tentu sangat tergantung pada lobi-lobi, baik dari pihak pemerintah kota maupun dewan.
BANJARMASIN – Seiring kian dekatnya saat-saat pemindahan pusat pemerintahan Provinsi Kalsel ke Banjarbaru, Pemerintah Kota Banjarmasin pun mulai menunjukkan gelagat ingin ‘mengambil alih’ kantor gubernur di Jl Jenderal Sudirman untuk dijadikan sebagai kantor walikota. Sedangkan kantor walikota yang lama di Jl RE Martadinata rencananya diproyeksikan untuk gedung DPRD Kota Banjarmasin.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Banjarmasin, Ir HN Fajar Desira CES ketika dimintai komentarnya soal usulan perombakan gedung DPRD Kota Banjarmasin yang dinilai kurang representatif lagi.
“Itu pemikiranku secara pribadi, sedangkan kantor dewan itu jadi kantor sajalah, dinas apa begitu,” ujarnya.
Menurutnya, daripada gedung dewan yang sekarang dirombak, lebih baik mencari lahan lain yang lebih ideal. Pasalnya, lahan yang ada saat ini sudah terlalu sempit sehingga pengembangan bangunan sulit dilakukan.
“Gedung dewan itu kan juga salah satu simbol kota, karena itu kita coba cari lahan yang ideal. Kalau jadi pemprov pindah, maka kantor pemdanya kan bisa kita waris dan balaikota itu nanti yang akan jadi gedung dewan. Jadi, menurutku lebih baik bersabar untuk mendapatkan yang baik,” katanya.
Meski demikian, lanjutnya, untuk merealisasikan angan-angan itu tentu sangat tergantung pada lobi-lobi, baik dari pihak pemerintah kota maupun dewan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar