A good journalist is not the one that writes what people say, but the one that writes what he is supposed to write. #TodorZhivkov

Minggu, 05 Desember 2010

Senin, Seluruh Distributor Dikumpulkan

BANJARMASIN – Harga eceran gula di pasaran semakin mengkhawatirkan. Masyarakat kecil tentu menjadi pihak yang paling terpukul, terutama kalangan UKM.
Kenaikan harga seringkali diidentikkan dengan kelangkaan barang. Namun, dugaan kelangkaan gula dibantah oleh pihak kepolisian dan sejumlah distributor. Bahkan, mereka sampai berniat menggelar pasar murah untuk membuktikan bahwa stok gula ‘melimpah’.
Di sisi lain, pihak pemerintah daerah melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) justru mengatakan bahwa stok gula saat ini hanya cukup untuk seminggu ke depan.
Mana yang benar?
Nah, untuk mengetahui kondisi persediaan gula yang sebenarnya, Komisi II DPRD Provinsi Kalsel (3/12) melakukan inspeksi mendadak alias sidak ke tiga distributor gula yang ada di Banjarmasin.
Hasilnya, hanya satu distributor yang masih memiliki stok, yakni PT Benteng. Di gudang milik distributor tersebut, ada sekitar 2 ribu ton gula lokal.
Sedangkan di gudang milik H Ijai yang terletak di kilometer tujuh, stok gula sebanyak 3 ribu ton yang sebelumnya tersimpan sudah digelontorkan semua dan yang tertinggal sekarang hanya gula tidak layak pakai. Sementara di gudang PT Empat Bersaudara, stoknya justru kosong sama sekali.
Yang menarik, pemilik perusahaan tersebut berniat mendatangkan gula dari Jawa Timur meski pemerintah daerah setempat jelas-jelas sudah memblok pengiriman gula keluar daerah.
Sementara itu, menindaklanjuti hasil sidak ini, Komisi II rencananya akan mengumpulkan seluruh distributor gula yang ada di Banjarmasin pada hari Senin (6/12).
“Dengan dasar kebutuhan gula Kalsel sebanyak 10 ribu ton per bulan, kita ingin tahu kondisi persediaan gula saat ini seperti apa. Kita khawatir tidak mencukupi dan dalam seminggu ke depan tidak ada pasokan sama sekali. Sedangkan harga gula di pasaran saat ini sudah sangat tinggi,” ujar anggota Komisi II DPRD Kalsel, Hasymi Fadillah Akbar.

Tidak ada komentar: