Dari Ratusan Veteran di Banjarmasin
BANJARMASIN – Dari ratusan veteran perang di Banjarmasin, ternyata yang mendapat santunan setiap tahunnya hanya mencapai puluhan orang. Alasannya lagi-lagi karena keterbatasan anggaran dan banyak sektor pembangunan yang harus diprioritaskan.
“Kita sediakan 45 orang, tapi menurut data ratusan. Tapi yang sudah-sudah beberapa tahun berjalan ini hanya 45 orang saja,” ujar Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kota Banjarmasin, Syamsul Rizal kemarin.
Diungkapkannya, para veteran perang ini belum bisa terkover seluruhnya mengingat ketatnya penggunaan anggaran akibat penerapan skala prioritas. Satu kegiatan tidak boleh menyedot anggaran untuk kegiatan-kegiatan yang lainnya.
“Kita memilah-milah berapa yang bisa kita sediakan, takutnya untuk kegiatan lain nanti tidak cukup. Dari pagu yang diserahkan ke kita, kita susun program-program,” tuturnya.
Adapun santunan untuk para veteran ini biasanya diberikan pada upacara peringatan Hari Proklamasi ALRI Divisi IV Pertahanan Kalimantan setiap tanggal 17 Mei. Besarnya Rp 1.450.000 per orang. Selain 45 orang veteran, 11 orang janda pahlawan juga secara rutin mendapat santunan.
“Kalau janda pahlawan tidak ada habisnya karena sifatnya waris, kita akan serahkan sampai ke ahli waris, jadi setiap tahun ada terus. Hari ini (kemarin) tadi kita juga bagikan sembako untuk mereka,” imbuhnya.
Terkait dengan sejarah perjuangan, di samping meningkatkan kesejahteraan para veteran, Dinsosnaker juga bertanggung jawab melakukan pemeliharaan rutin makam pahlawan dan monumen perjuangan. Pada tahun 2010 ini, anggaran yang dialokasikan untuk kegiatan tersebut adalah sebesar Rp 29.782.000.
BANJARMASIN – Dari ratusan veteran perang di Banjarmasin, ternyata yang mendapat santunan setiap tahunnya hanya mencapai puluhan orang. Alasannya lagi-lagi karena keterbatasan anggaran dan banyak sektor pembangunan yang harus diprioritaskan.
“Kita sediakan 45 orang, tapi menurut data ratusan. Tapi yang sudah-sudah beberapa tahun berjalan ini hanya 45 orang saja,” ujar Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kota Banjarmasin, Syamsul Rizal kemarin.
Diungkapkannya, para veteran perang ini belum bisa terkover seluruhnya mengingat ketatnya penggunaan anggaran akibat penerapan skala prioritas. Satu kegiatan tidak boleh menyedot anggaran untuk kegiatan-kegiatan yang lainnya.
“Kita memilah-milah berapa yang bisa kita sediakan, takutnya untuk kegiatan lain nanti tidak cukup. Dari pagu yang diserahkan ke kita, kita susun program-program,” tuturnya.
Adapun santunan untuk para veteran ini biasanya diberikan pada upacara peringatan Hari Proklamasi ALRI Divisi IV Pertahanan Kalimantan setiap tanggal 17 Mei. Besarnya Rp 1.450.000 per orang. Selain 45 orang veteran, 11 orang janda pahlawan juga secara rutin mendapat santunan.
“Kalau janda pahlawan tidak ada habisnya karena sifatnya waris, kita akan serahkan sampai ke ahli waris, jadi setiap tahun ada terus. Hari ini (kemarin) tadi kita juga bagikan sembako untuk mereka,” imbuhnya.
Terkait dengan sejarah perjuangan, di samping meningkatkan kesejahteraan para veteran, Dinsosnaker juga bertanggung jawab melakukan pemeliharaan rutin makam pahlawan dan monumen perjuangan. Pada tahun 2010 ini, anggaran yang dialokasikan untuk kegiatan tersebut adalah sebesar Rp 29.782.000.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar