A good journalist is not the one that writes what people say, but the one that writes what he is supposed to write. #TodorZhivkov

Minggu, 10 April 2011

Targetkan 3 Ribu Hektar Lahan di 2014

DAI Kalsel Dorong Pengembangan Minyak Atsiri

BANJARMASIN – Meski nilai ekonomisnya sangat besar, namun industri minyak atsiri di Kalimantan Selatan belum banyak dilirik. Sejauh ini baru ada beberapa kelompok petani saja yang menggarap lahan bisnis tersebut, itupun tidak terlalu aktif.

Ketua DPD Dewan Atsiri Indonesia (DAI) Kalsel, Nanang Nurdianto kemarin mengungkapkan, minyak atsiri memiliki potensi pasar yang bagus. Tidak hanya di dalam negeri, tapi juga di mancanegara, terutama Amerika Serikat dan Swiss.

Minyak atsiri, atau yang dikenal juga sebagai minyak eteris, minyak esensial, minyak terbang, serta minyak aromatik, adalah kelompok besar minyak nabati yang berwujud cairan kental pada suhu ruang namun mudah menguap sehingga memberikan aroma yang khas. Minyak atsiri merupakan bahan dasar dari wangi-wangian atau minyak gosok untuk pengobatan alami.

“Pengusaha besar di Kalsel belum ada, baru kelompok petani saja. Itupun secara kelembagaan, mereka tidak terlalu aktif. Justri dari DAI yang proaktif mendekati para petani,” ujarnya.

Karena masih dalam tahap pengembangan, ia tak tahu pasti berapa produksi yang sudah dihasilkan selama ini. Namun, pada triwulan pertama 2011 tadi, yang sudah tersuling sampai menjadi minyak nilam mencapai satu ton.

“Pemasaran masih nasional, belum ekspor,” katanya.

Pihaknya sendiri menargetkan, pada tahun 2014 nanti, lahan pengembangan minyak atsiri di Kalsel bisa mencapai minimal 3 ribu-5 ribu hektar. Sedangkan hingga tahun 2011, lahan yang sudah dikembangkan baru sekitar 500 hektar yang tersebar di tiga kabupaten dan kota.

“Selain itu, tahun 2012 nanti kita juga diminta untuk mempromosikan minyak atsiri unggulan Kalsel di ajang konferensi internasional di Bali,” ungkapnya.

Terkait hal ini, ia menuturkan bahwa ada tiga jenis minyak atsiri yang akan dikembangkan di Kalsel ke depannya mengingat potensi pasarnya yang bagus dan harga yang cukup tinggi di pasaran, yakni nilam, sariwangi dan ilang-ilang.

“Nilam sudah dikembangkan, dan yang akan kita coba kembangkan berikutnya pada tahun 2011 ini adalah ilang-ilang. Sedangkan sariwangi belum berproduksi,” terangnya.

Tidak ada komentar: