A good journalist is not the one that writes what people say, but the one that writes what he is supposed to write. #TodorZhivkov

Jumat, 15 April 2011

12 Desa Dapat Bantuan PNPM Pariwisata

BANJARMASIN – Sejumlah desa wisata di Kalimantan Selatan kembali akan mendapat kucuran dana segar melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Pariwisata pada tahun 2011 ini.

Kepala Bidang Produk dan Destinasi Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disparbudpora) Kalsel, Safrina Noor kemarin mengatakan, ada 12 desa yang sudah diusulkan sebagai penerima bantuan, antara lain Kuin Utara, Alalak Tengah, Alalak Selatan, Sungai Jingah (Banjarmasin), Pumpung (Banjarbaru), Kinarum (Tabalong),Tanuhi (HSS), Kelampayan, Artain (Banjar), dan Banua Halat (Tapin).

“Total bantuan sekitar Rp 960 juta, masing-masing desa akan menerima antara Rp 70-100 juta,” ujarnya.

Saat ini, bantuan belum dicairkan karena kelompok-kelompok pengelola desa wisata yang bersangkutan rata-rata masih dalam tahap penyusunan program.

“Sebelum menerima bantuan, mereka harus mengajukan program apa yang akan dilaksanakan. Setelah dietujui, baru didrop dananya,” jelasnya.

Sementara itu, jumlah bantuan yang dialokasikan pada tahun 2011 ini lebih besar dari sebelumnya. Pada tahun 2010 yang merupakan tahun pertama diluncurkannya PNPM Mandiri Pariwisata di Kalsel, nilai bantuan hanya sekitar Rp 461 juta yang diperuntukkan bagi enam desa.

Di antara 12 desa calon penerima bantuan pada tahun 2011 ini, terdapat beberapa desa yang tahun lalu juga menerima bantuan serupa, seperti Kuin Utara, Alalak Tengah, Alalak Selatan, dan Tanuhi. Dengan demikian, pada tahun ketiga nanti mereka diharapkan sudah bisa mandiri dan tidak tergantung lagi pada dana PNPM Mandiri Pariwisata.

“Aturannya memang begitu, bantuan hanya diberikan selama dua tahun,” katanya.

Terkait hal ini, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata akan memfasilitasi pengelola desa wisata untuk memperoleh akses pendanaan ke perbankan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan menggandeng BRI.

Tidak ada komentar: