A good journalist is not the one that writes what people say, but the one that writes what he is supposed to write. #TodorZhivkov

Senin, 30 Mei 2011

Harga Tepung Naik Tipis

Imbas Fluktuasi Harga Gandum Dunia

BANJARMASIN – Harga tepung di Banjarmasin mengalami kenaikan tipis dalam tiga pekan terakhir. Hal ini diduga terjadi sebagai imbas dari fluktuasi harga gandum dunia. Mau tak mau, produsen tepung di dalam negeri pun harus menaikkan harga jual untuk menghindari kerugian.

Dailami dari UD Idai, salah satu distributor sembako di Jl P Antasari kemarin mengatakan, kenaikan rata-rata berkisar Rp 500 perkilogram sehingga harga tepung kini menjadi Rp 5.500-Rp 7 ribu perkilogram. "Kenaikan terjadi mulai awal bulan kemarin," ujarnya.

Ada tiga merek tepung yang paling laku di Banjarmasin, yakni Segitiga Biru, Lencana Merah, dan Payung/Gatot. Untuk harga sejumlah bahan kebutuhan pokok lainnya seperti gula dan minyak goreng, menurutnya pada bulan Mei 2011 dapat dikatakan relatif stabil. Stoknya pun diklaim aman dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat hingga beberapa waktu ke depan.

Untuk harga gula di tingkat eceran stabil di posisi Rp 9.800-Rp 9.900 per kilogram. Sedangkan harga minyak goreng curah masih bertahan di angka Rp 8 ribu-Rp 8.500 per liter. Untuk minyak goreng kemasan harganya dibanderol mulai Rp 12.500 perliter dan untuk kemasan jeriken ukuran lima liter antara Rp 60 ribu-Rp 62 ribu.

Dari data Kementerian Perdagangan RI, harga minyak goreng curah di Banjarmasin pada bulan Mei 2011 merupakan yang terendah dibandingkan dengan di daerah-daerah lainnya di Indonesia dengan harga rata-rata Rp 8.367 perliter. Harga rata-rata minyak goreng curah di tingkat nasional sendiri pada bulan ini tercatat Rp10.592 per liter.

Dalam dua bulan belakangan, harga minyak goreng curah memang terus melandai. Dailami mengungkapkan, kondisi ini berbeda dengan bulan Februari-Maret lalu di mana harga minyak goreng sempat bergejolak akibat adanya keterlambatan pengiriman.

Situasi tersebut pun dimanfaatkan oknum pedagang yang memiliki stok banyak untuk melakukan permainan harga. Akibatnya, harga minyak goreng curah meroket hingga Rp 9.500-Rp 10 ribu per liter, dan minyak goreng kemasan melonjak menjadi Rp 13.500-Rp 14 ribu per liter. "Tapi sekarang pasokan sudah normal, amanlah," katanya.

Tidak ada komentar: