Jelang Konversi, Masyarakat Panik
BANJARMASIN – Sejumlah pangkalan minyak tanah (mitan) di Banjarmasin terpaksa menerapkan pembatasan pembelian mitan oleh masyarakat. Hal ini dikarenakan permintaan mitan yang melonjak.
Gencarnya sosialisasi konversi mitan ke elpiji yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Banjarmasin akhir-akhir ini, diduga telah memicu panic buying di kalangan masyarakat yang belum siap menggunakan elpiji karena khawatir mitan akan ditarik dari peredaran.
“Mendengar sosialisasi, karena masyarakat banyak yang masih takut pakai elpiji, lalu mereka yang tadinya biasa beli 5 liter jadi 10 liter,” ujar Riduan Syahrani, pemilik pangkalan mitan di Jl Rantauan Darat yang juga Ketua Pangkalan Mitan Kota Banjarmasin, kemarin.
Agar pembagian merata, ia pun membatasi pembelian masing-masing lima liter perhari untuk rumah tangga, dan sepuluh liter perhari untuk usaha kecil.
“Sebelum tangki datang, subuh-subuh masyarakat sudah antre. Sekitar pukul 05.00, jiriken sudah ditaruh di halaman rumah saya, nanti pukul 09.00 atau 10.00 pas tangki datang, mereka balik lagi,” tuturnya.
Namun, meski sudah dibatasi, masyarakat tetap saja mencari akal agar bisa mendapatkan mitan lebih, misalnya dengan mengantre bersama beberapa anggota keluarga yang lain.
“Nanti anaknya ikut antri juga, jadi satu buah rumah bisa 2-3 orang yang antri,” tambahnya.
Pasokan dari agen sendiri, lanjutnya, tidak ada pengurangan. Setiap hari, pangkalannya mendapat jatah satu tangki atau empat ribu liter.
“Meskipun nanti ada konversi, mitan kan tetap ada. Hanya harganya saja yang jadi mahal karena tidak disubsidi lagi,” katanya.
Di pangkalan, harga mitan juga masih stabil di angka Rp 4.300 perliter. Tapi di tingkat eceran, harganya lebih tinggi di kisaran Rp 5 ribu-6 ribu perliter. Hal ini tak pelak membuat para ibu rumah tangga mengeluh.
Dewi misalnya, warga Jl Veteran, mengaku terkaget-kaget ketika membeli mitan di warung dekat rumahnya karena harganya menembus Rp 6.200 perliter.
“Terpaksa saya menitip dengan saudara saya yang rumahnya dekat pangkalan. Tapi itupun cuma bisa beli satu jiriken karena dibatasi,” ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar