BANJARMASIN – Mobil tipe passenger dan city car masih menjadi primadona industri otomotif di Banjarmasin. Dalam beberapa tahun terakhir, permintaan lebih didominasi oleh perusahaan yang beroperasi di daerah tambang maupun penyewaan mobil atau rental.
“Sekarang yang ramai mobil passenger seperti Avanza dan Xenia, dan city car. Kalau konsumen city car umumnya pribadi, sedangkan mobil passenger dari kalangan perusahaan dan rental. Tapi paling laku sekarang memang mobil passenger,” ujar Rudi, Manager Nisa Motor Banjarmasin.
Menurutnya, penjualan paling ramai biasanya terjadi pada akhir bulan. Khusus mobil bekas, penjualan bersifat musiman, terutama pada triwulan pertama setiap tahunnya.
Ditambahkannya, pangsa pasar otomotof di Kalsel sendiri sangat besar. Hal ini setidaknya terbukti dari pesatnya pertumbuhan showroom di Banjarmasin. Namun, di sisi lain fenomena ini membuat penjualan tergerus seiring persaingan yang kian ketat.
“Kalau dulu dalam sebulan bisa sampai 40 unit per bulan, tapi sekarang rata-rata hanya 10-15 unit. Jarang bisa di atas 15 unit, karena satu bulan bisa muncul satu showroom,” tuturnya.
Sementara itu, di tengah kondisi kelangkaan solar yang terjadi di Banjarmasin saat ini, menurutnya dalam sebulan ini banyak konsumen yang berburu mobil diesel atau yang berbahan bakar solar, seperti Kijang dan Panther Padahal, sebelumnya sangat jarang ada pembeli yang mencari mobil tipe ini karena suara mesin yang berisik serta perawatan yang lebih rumit.
“Bulan ini sudah laku dua unit. Sebetulnya banyak yang mencari, tapi stok yang kami sediakan cuma 2-3 unit saja,” ungkapnya.
Yang menarik, dari hasil survei terhadap para pembeli, mereka umumnya berasal dari kalangan menengah ke bawah. Ia pun menduga, mobil diesel ini dimanfaatkan penggunanya untuk melangsir.
“Normalnya jarang ada yang mencari, kalaupun ada dari perusahaan,” katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar