Redam Gejolak Harga di Bulan Rajab
BANJARMASIN – Untuk meredam gejolak harga sembako yang biasa terjadi pada bulan Rajab, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Banjarmasin telah menjadwalkan 12 kegiatan pasar murah di 12 kelurahan sepanjang bulan Juni ini.
“Tujuannya untuk menjaga stabilitas harga dan membantu masyarakat jelang hari besar Islam, yaitu Isra Mikraj,” ujar Kepala Seksi Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Kota Banjarmasin Syaiful Bahri, kemarin.
Pada bulan April lalu, Disperindag juga telah menggelar kegiatan serupa di 20 kelurahan. Dampaknya dirasakan cukup positif karena bisa menekan harga sejumlah komoditas bahan kebutuhan pokok di pasaran.
“Distributor pasti mikir-mikir, kalau kita beri harga murah, sementara mereka naikkan harga ya tidak laku,” katanya.
Untuk pasar murah tahap kedua, pelaksanaannya dijadwalkan tanggal 14-23 Juni mendatang dan akan diawali didua kelurahan, yakni Pemurus Luar dan Banua Anyar, menyusul Karang Mekar-Kebun Bunga tanggal 15 Juni, Kuripan-Kelayan Luar tanggal 16 Juni, Teluk Dalam-Antasan Besar tanggal 21 Juni, Pasar Lama-Kampung Gedang tanggal 22 Juni, dan terakhir Surgi Mufti-Alalak Selatan tanggal 23 Juni.
“Kita sudah konfirmasi kelurahan, semua siap,” tambahnya.
Sama seperti kegiatan sebelumnya, ada tiga jenis bahan pokok yang disediakan, yaitu gula, tepung terigu, dan minyak goreng. Masing-masing mendapat subsidi sebesar Rp 1.500 untuk gula dan tepung, serta Rp 2.500 untuk minyak goreng, sehingga untuk gula harganya menjadi Rp 7.800 perkilogram, tepung Rp 4 ribu perkilogram, dan minyak goreng Rp 9.500 perliter.
“Total subsidi pemerintah selama setahun ini sebesar Rp 219.300.000,” ungkapnya.
Pada setiap kegiatan, Disperindag akan menggelontorkan seribu kilogram gula, seribu liter minyak goreng,dan 200 kilogram tepung terigu.
“Dari kelurahan ada sistem kupon, dimana peserta raskin akan diutamakan. Selebihnya baru untuk masyarakat yang lain,” terangnya.
Selanjutnya, kegiatan pasar murah kembali akan digelar menjelang puasa pada bulan Juli dan Agustus sebelum lebaran di 19 kelurahan.
Sementara itu, Syaiful juga mengungkapkan bahwa pada pembahasan Rancangan APBD Kota Banjarmasin tahun 2012, pemerintah dan dewan telah bersepakat untuk menambah volume sembako yang akan digelontorkan pada kegiatan pasar murah tahun depan sekitar 50 persen.
“Penambahan ini dilakukan karena pemerintah melihat dampak kegiatan pasar murah yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar