A good journalist is not the one that writes what people say, but the one that writes what he is supposed to write. #TodorZhivkov

Kamis, 28 Juli 2011

Siapkan SPBU Khusus Angkutan Mudik

Pertamina : Stok BBM Selama Ramadan Cukup

BANJARMASIN – Konsumsi bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan solar pada bulan Ramadan tahun 2011 ini diperkirakan akan meningkat masing-masing lima persen dan tujuh persen dari konsumsi normal. Sedangkan pada H-7 sampai dengan H+7 lebaran, kenaikan konsumsi premium diperkirakan mencapai 13 persen, sedangkan solar mencapai tujuh persen.

Demikian diungkapkan Sales Area Manager Pertamina Kalselteng Iin Febrian kepada sejumlah wartawan, kemarin.

Mengantisipasi hal tersebut, ia mengatakan bahwa Pertamina telah mempersiapkan stok BBM yang mencukupi guna menjamin kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi dengan baik.

“Pada tahun 2010, peningkatannya tidak terlalu siginifikan, hanya 1-6 persen. Bahkan, menjelang dan sesudah lebaran malah turun. Tapi kami tidak berpatokan dengan itu, karena tahun lalu lebaran bertepatan dengan liburan sekolah, sehingga tahun ini kami tetap antisipasi dengan kemungkinan lonjakan tertinggi,” ujarnya.

Dalam beberapa bulan terakhir, lanjutnya, konsumsi premium di wilayah Kalsel dan Kalteng melonjak cukup tinggi. Tak heran, penyalurannya sudah melampaui kuota. Sampai dengan Juni 2011, penyaluran premium di Kalsel telah mencapai 225 ribu kiloliter dari kuota 204 ribu kiloliter atau melebihi 10,47 persen. Hal yang sama juga berlaku untuk solar, dimana penyalurannya hingga Juni 2011 mencapai 124 ribu kiloliter, meleset 22 persen dari kuota sebesar 102 ribu kiloliter.

“Tapi over kuota ini bukan hanya di Kalsel, tapi diseluruh Indonesia. Salah satu faktornya adalah tingkat pertumbuhan kendaraan yang besar, terutama di Kalimantan yang mencapai 20-22 persen pertahunnya,” katanya.

Di sisi lain, peningkatan konsumsi BBM ini tak sejalan dengan penambahan kuota yang hanya berkisar tiga persen setiap tahun.

“Memang antara konsumsi dengan kuota tak seiring sejalan, karena kuota terkait dengan kemampuan anggaran pemerintah,” tambahnya.

Saat ini, penyaluran premium di Kalsel mencapai 1.350 kiloliter perhari, sedangkan solar sebesar 717 kiloliter perhari. Selama Ramadan nanti, Pertamina akan menambah pasokan premium menjadi 1.420 kiloliter perhari dan solar menjadi 767 kiloliter perhari. Sementara pada H-7 sampai H+7 lebaran, pasokan premium dan solar masing-masing akan ditambah menjadi 1.520 kiloliter perhari dan 767 kiloliter perhari.

Di samping meningkatkan volume BBM yang disalurkan kepada masyarakat, pihaknya juga telah menyiapkan langkah antisipasi lainnya sebagai bagian dari persiapan menghadapi Ramadan dan lebaran, antara lain penambahan satu tangker kapasitas 3.800 dan tongkang kapasitas 2.500, peningkatan buffer stock di depot Kotabaru, memperpanjang jam operasional depot jika dibutuhkan, hingga penambahan armada mobil tangki.

Pertamina juga secara khusus membentuk Tim Satgas Lebaran yang bertugas melakukan monitoring ketersediaan stok depot, SPBU, dan agen, monitoring peningkatan kebutuhan masyarakat, termasuk pelayanan masyarakat melalui hotline 0511-33635353 dan 0821 540 58000.

“Penambahan suplai harus diikuti dengan kehati-hatian, dalam hal ini diperlukan satgas untuk mengantisipasi potensi penyimpangan. Fokusnya monitoring SPBU, mulai tangki datang sampai dengan penyaluran. Tapi wilayah monitoring masih terbatas di tiga wilayah, yakni Banjarmasin, Banjarbaru, dan Martapura,” terangnya.

Sementara itu, untuk menjamin kelancaran arus mudik, saat ini Pertamina bersama Organda tengah menggodok rencana penerapan sistem pendistribusian tertutup bagi bus dan angkutan umum plat kuning.

“Concern kita jelang Ramadan adalah angkutan penumpang. Sekarang kita lagi persiapkan SPBU mana yang akan ditunjuk untuk melayani bus dan angkutan umum plat kuning,” ungkapnya.

Dijelaskannya, sistem pendistribusian tertutup bagi bus dan angkutan umum plat kuning ini kurang lebih sama dengan yang diterapkan bagi armada Organda yang beroperasi di kawasan Pelabuhan Trisakti, dimana bus dan angkutan umum yang melakukan pengisian BBM di SPBU yang ditunjuk nantinya harus melalui verifikasi.

“Kita harapkan di awal bulan Ramadan sistem ini sudah bisa jalan. Kita sudah melakukan koordinasi beberapa kali, semoga arus mudik nanti bisa berjalan lancar,” ucapnya.

Tidak ada komentar: