Terkait Penjualan BBM Industri dan Marine
BANJARMASIN – Persaingan dibidang penjualan bahan bakar minyak (BBM) untuk sektor industri dan marine (angkutan laut) di Kalimantan Selatan kian ketat saja. Hal tersebut setidaknya diakui Sales Manager Fuel Industry and Marine Pertamina Kalbarselteng Sandi Ali Rahman saat berada di Banjarmasin.
Meningkatnya tensi persaingan sendiri terjadi karena makin besarnya konsumsi BBM di Kalsel seiring dengan pertambahan kebutuhan listrik dan pesatnya perkembangan sektor agribisnis di daerah ini, khususnya perkebunan kelapa sawit.
“Persaingan yang ketat sangat terasa tahun ini,” katanya.
Terlebih dengan adanya rencana perusahaan minyak dan gas milik pemerintah Malaysia, Petronas untuk ikut menanamkan investasi dalam waktu dekat, membuat Pertamina semakin waspada agar pangsa pasarnya tidak tergerus. Ya, setelah menguasai hampir 30 persen lahan perkebunan kelapa sawit di Kalsel, kini negeri jiran tersebut juga siap merebut pasar BBM di sektor industri dan marine.
Saat ini, di Kalsel sudah terdapat lima pesaing terbesar Pertamina dibidang penjualan BBM industri dan marine, yakni PT Petro Andalan Nusantara yang beroperasi di wilayah pesisir Basirih dengan kapasitas tangki 6 ribu kiloliter, PT AKR di Stagen Kabupaten Kotabaru dengan kapasitas tangki 16 kali 5 ribu kiloliter, Shell di Pulau Laut Kabupaten Kotabaru dengan kapasitas tangki 80 ribu kiloliter, dan PT Global Arta Borneo di Pelabuhan Berangas Alalak Kabupaten Barito Kuala dengan kapasitas tangki 2.200 kiloliter.
“Dengan bertambahnya pemain usaha, berarti potensi penjualan BBM industri dan marine di Kalsel cukup besar,” tuturnya.
Agar market share tidak termakan pesaing, lanjutnya, memang dibutuhkan strategi, terutama terkait dengan harga jual yang kompetitif dan peningkatan kualitas produk.
Sementara itu, pada semester pertama tahun 2011 ini, Pertamina telah mencatatkan penjualan BBM kepada pelanggan industri dan marine di wilayah Kalsel sebanyak 323.003 kiloliter dari target 307.197 kiloliter atau terealisasi 105 persen.
“Untuk angkutan laut mengalami penurunan empat persen, non PSO dan non PLN sesuai target, sedangkan untuk PLN meningkat 117 persen. Secara total, penjualan industri dan marine di Kalsel meningkat lima persen,” bebernya.
Ditambahkannya, sektor perkebunan dan pertambangan masih mendominasi penjualan BBM industri dan marine Pertamina.
“Terkait peningkatan konsumsi BBM PLN, itu mungkin karena adanya program satu juta sambungan baru yang digalakkan PLN sehingga PLN harus meningkatkan pendistribusian listrik kepada masyarakat,” ucapnya.
2 komentar:
global arta borneo itu transportir/rekanan dari pertamina
info truk Hino...Kami MCI Group Authorized Dealer Truk Hino Sales, Sparepart,Service di Banjarmasin Kalimantan selatan.apabila ada tambahan unit armada / peremajaan unit kita bisa suport. untuk truk tangki 5Kl,10kl, dan 16kl telah banyak kerjasama pada perusahaan swasta seperti transportir oil & gas, kontraktor,dll nya. info truk Hino bisa call,sms or wa di 0812-5003-9091. terima kasih atas kerjasama nya bersama kami..
Posting Komentar