A good journalist is not the one that writes what people say, but the one that writes what he is supposed to write. #TodorZhivkov

Jumat, 29 Juli 2011

Syamsuddin Noor Tak Terpengaruh

Terkait Aksi Mogok Pilot Garuda

BANJARMASIN - Keterlambatan hingga penundaan jadwal penerbangan pesawat milik maskapai nasional Garuda Indonesia yang terjadi di beberapa bandar udara akibat aksi mogok yang dilancarkan sejumlah pilotnya selama satu hari kemarin, tak merembet hingga ke Banjarmasin.

Hal ini karena manajemen Garuda Indonesia di Banjarmasin sebelumnya telah mengambil langkah antisipasi dan berkoordinasi dengan para pilot yang akan bertugas pada hari Kamis lalu, khususnya jurusan Banjarmasin-Jakarta dan sebaliknya.

"Mereka menyatakan tetap terbang," ujar Marketing and Sales Manager Garuda Indonesia Banjarmasin Gatot Rijadi, kemarin.

Saat ini, Garuda Indonesia melayani penerbangan Banjarmasin-Jakarta pulang pergi sebanyak empat kali dalam sehari. Dengan pesawat berkapasitas 162 orang penumpang, seat yang terisi pada setiap penerbangan rata-rata mencapai 97 persen.

Gatot menuturkan, penerbangan pertama pesawat Garuda Indonesia dengan nomor GA531 dari Bandara Syamsuddin Noor ke Jakarta kemarin pagi bahkan lebih cepat dari jadwal yang ditetapkan, yakni pukul 07.00 WITA. Demikian pula penerbangan kedua pada pukul 09.30 WITA, pesawat lepas landas tepat pada waktunya.

"Flight ketiga juga tidak ada masalah, karena kru pesawatnya menginap di sini. Untuk flight keempat, kami jamin juga lancar," tambahnya.

Seperti diketahui, sebagian pilot yang tergabung dalam Asosiasi Pilot Garuda (APG) mulai pukul 00.00 pada Kamis kemarin melakukan mogok kerja dengan dikomandani Presiden APG sendiri, Kapten Stephanus Gerardus Rahadi. Aksi tersebut terpaksa ditempuh karena belum adanya kesepakatan antara manajemen Garuda Indonesia dan APG mengenai tudingan adanya diskriminasi terkait sistem remunerasi antara kapten dan co-pilot lokal dengan pilot asing yang akhirnya dianggap menyebabkan ketimpangan pendapatan.

Tidak ada komentar: