A good journalist is not the one that writes what people say, but the one that writes what he is supposed to write. #TodorZhivkov

Rabu, 14 September 2011

Harga Bawang Merah Membaik, Pembeli Sepi

BANJARMASIN – Harga bawang merah pada tahun ini membaik. Menurut para pedagang, hal itu disebabkan karena daerah-daerah penghasil bawang lokal seperti Surabaya, Bima, dan Makassar pada tahun ini tidak panen bersamaan sehingga tidak terjadi banjir produksi seperti tahun lalu.

“Tahun ini harga bawang merah agak naik,” ujar Ari, salah seorang pedagang bawang merah di Pasar Bawang Harum Manis Banjarmasin.
Pada tahun 2010, harga bawang merah anjlok sampai Rp 4 ribu perkilogram akibat musim panen yang serentak.
“Jadi, kalau petani yang satu jual dengang harga sekian, maka yang lain akan jual segitu juga, soalnya kalau harganya beda tidak ada yang beli,” katanya.
Kemarin, harga bawang merah di Pasar Bawang Harum Manis Banjarmasin berada di kisaran Rp 10.500 perkilogram, turun tipis dari hari sebelumnya yang mencapai Rp 11 ribu perkilogram. Selama bulan puasa lalu, harga bawang merah naik hingga Rp 14 ribu-Rp 17 ribu perkilogram.
“Normalnya sekitar Rp 10 ribu perkilogram. Sampai akhir tahun nanti mungkin bisa mencapai Rp 8 ribu perkilogram, tergantung stoknya,” tambahnya.
Saat ini, sambungnya, bawang merah yang dijual mayoritas dipasok dari Bima. Dijelaskannya, jenis bawang yang dijual pada tahun ini berganti setiap tiga bulan sekali. Jika di dalam negeri sedang tidak berproduksi, barulah bawang impor masuk, terutama dari Thailand, Vietnam, dan Filipina.
“Bawang impor sempat masuk awal tahun lalu, antara Februari-April. Kalau sekarang sih tidak laku karena harganya di atas bawang merah lokal, rata-rata di atas Rp 10 ribu perkilogram,” katanya.
Sementara itu, penjualan bawang merah pada tahun ini dirasa agak sepi. Para pedagang sendiri tak tahu pasti apa penyebabnya. Selain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Kota Banjarmasin, bawang merah dari Pasar Bawang Harum Manis juga banyak dipasok ke daerah lain di Kalimantan Selatan, seperti Barabai, Rantau, dan Kandangan. 

Tidak ada komentar: