A good journalist is not the one that writes what people say, but the one that writes what he is supposed to write. #TodorZhivkov

Rabu, 14 September 2011

Pengiriman Barang Sepi, Solar Tak Perlu Antre


BANJARMASIN – Untuk sementara, kelangkaan solar tak lagi menyebabkan ruas-ruas jalan di Kota Banjarmasin dihiasi barisan panjang truk yang mengantre untuk mengisi bahan bakar di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).
Pasalnya, pengiriman barang masuk ke Kalimantan Selatan, baik melalui jalur laut maupun udara masih sepi paska libur Lebaran. Otomatis, angkutan barang yang melalui jalur darat pun juga belum seratus persen beroperasi.
Hal itu setidaknya diakui Kepala Cabang PT Benua Raya Ekspres Hadeng M. Sebelumnya, pihaknya sampai harus membeli solar dari Pulau Jawa, selain juga membeli  solar di eceran agar angkutan barang ke sejumlah daerah di Kalimantan Selatan tidak terganggu.
“Mau antre sulit karena kerjaan ekspedisi kan harus jalan setiap hari. Tapi sementara solar sudah jalan normal, tidak pakai antre. Mungkin orang-orang banyak belum balik dari mudik,” ucapnya.
Diungkapkannya, hingga saat ini angkutan barang melalui jalur darat belum normal. Biasanya, volume barang yang diangkut bisa mencapai 10 ton perhari. Tapi sekarang paling banyak hanya sampai 2 ton perhari. Itupun hanya barang masuk yang dikirim melalui kargo udara, sedangkan yang diangkut dengan kapal sangat sedikit. Umumnya, pengiriman barang didominasi sparepart kendaraan.
“Kalau pesawat sudah mulai jalan sekitar 50 persen, kalau laut masih sepi,” ujarnya.
Ditambahkannya, sepinya pengiriman barang dengan kapal laut disebabkan cuaca buruk dan gelombang besar dalam beberapa hari ini. Pada tahun-tahun yang lalu, pengiriman barang paska Lebaran biasanya sudah kembali normal pada H+10.
“Sementara kita belum buka via laut, karena belum normal tadi. Kita juga sarankan ke konsumen untuk beralih ke pesawat kalau pengiriman ingin cepat,” sambungnya. 

Tidak ada komentar: