BANJARMASIN – Tingginya tingkat konsumsi masyarakat
Indonesia dan didukung pergerakan ekonomi dalam negeri yang menggembirakan,
menjadikan negara ini sebagai pasar bisnis yang potensial. Seperti diungkapkan Marketing
Manager PT Michelin Indonesia Victor Daniel, Indonesia merupakan salah satu
pasar penting bagi perusahaan produsen ban kelas dunia tersebut.
Hal itu pula yang mendorong perusahaan untuk membuka
cabang resmi di Jakarta sejak April 2011 lalu. Sebelumnya, hanya ada kantor
perwakilan yang tidak memiliki wewenang untuk mengimpor maupun mendistribusikan
produk secara langsung.
“Saat ini kami tengah gencar membangun jaringan penjualan
dan lebih mengenalkan produk-produk kami,” ujarnya di sela kegiatan peluncuran Energy
XM2, varian baru ban berteknologi tinggi dan hemat energi Michelin di
Banjarmasin, Senin (26/9) malam.
Peluncuran produk dengan evolusi teknologi yang diklaim
lebih baik itu diharapkan mampu memenuhi kebutuhan pasar otomotif di Indonesia
yang tengah booming.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Indonesia
(Gaikindo), penjualan kendaraan baru pada tahun 2011 diperkirakan bisa mencapai
850 ribu unit dan berpotensi terus meningkat. Bahkan, pada tahun 2015 dipredisi
akan menembus angka 1 juta unit.
“Lihat saja semua jenis mobil di Indonesia ada, sampai
mobil-mobil mewah keluaran terbaru, meskipun tidak banyak jumlahnya,” kata
Regional Sales Manager Indonesia Timur PT Michelin Indonesia Dani Santoso
menambahkan.
Bicara pasar ban, diakuinya bahwa segmen passenger car
atau mobil penumpang merupakan pangsa terbesar jika dibanding truk, bus, maupun
transportasi tambang.
Sedangkan untuk penjualan, wilayah Indonesia Barat yang
meliputi Sumatera dan sebagian Jawa masih mendominasi karena memang kedua pulau
tersebut adalah pusat kegiatan ekonomi dengan kepadatan penduduk yang tinggi.
“Wilayah Indonesia Timur memang lebih luas, tapi jumlah
penduduknya masih sedikit dan pembangunan infrastrukturnya masih minim,”
katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar