A good journalist is not the one that writes what people say, but the one that writes what he is supposed to write. #TodorZhivkov

Rabu, 28 September 2011

Pasar Ban Cerah, Terimbas Booming Otomotif

BANJARMASIN – Tingginya tingkat konsumsi masyarakat Indonesia dan didukung pergerakan ekonomi dalam negeri yang menggembirakan, menjadikan negara ini sebagai pasar bisnis yang potensial. Seperti diungkapkan Marketing Manager PT Michelin Indonesia Victor Daniel, Indonesia merupakan salah satu pasar penting bagi perusahaan produsen ban kelas dunia tersebut.
Hal itu pula yang mendorong perusahaan untuk membuka cabang resmi di Jakarta sejak April 2011 lalu. Sebelumnya, hanya ada kantor perwakilan yang tidak memiliki wewenang untuk mengimpor maupun mendistribusikan produk secara langsung.
“Saat ini kami tengah gencar membangun jaringan penjualan dan lebih mengenalkan produk-produk kami,” ujarnya di sela kegiatan peluncuran Energy XM2, varian baru ban berteknologi tinggi dan hemat energi Michelin di Banjarmasin, Senin (26/9) malam.
Peluncuran produk dengan evolusi teknologi yang diklaim lebih baik itu diharapkan mampu memenuhi kebutuhan pasar otomotif di Indonesia yang tengah booming.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Indonesia (Gaikindo), penjualan kendaraan baru pada tahun 2011 diperkirakan bisa mencapai 850 ribu unit dan berpotensi terus meningkat. Bahkan, pada tahun 2015 dipredisi akan menembus angka 1 juta unit.
“Lihat saja semua jenis mobil di Indonesia ada, sampai mobil-mobil mewah keluaran terbaru, meskipun tidak banyak jumlahnya,” kata Regional Sales Manager Indonesia Timur PT Michelin Indonesia Dani Santoso menambahkan.
Bicara pasar ban, diakuinya bahwa segmen passenger car atau mobil penumpang merupakan pangsa terbesar jika dibanding truk, bus, maupun transportasi tambang.
Sedangkan untuk penjualan, wilayah Indonesia Barat yang meliputi Sumatera dan sebagian Jawa masih mendominasi karena memang kedua pulau tersebut adalah pusat kegiatan ekonomi dengan kepadatan penduduk yang tinggi.
“Wilayah Indonesia Timur memang lebih luas, tapi jumlah penduduknya masih sedikit dan pembangunan infrastrukturnya masih minim,” katanya.

Tidak ada komentar: