A good journalist is not the one that writes what people say, but the one that writes what he is supposed to write. #TodorZhivkov

Senin, 12 September 2011

Ramadan, Transfer Antarbank Naik Rp 1 T


BANJARMASIN – Meningkatnya perputaran uang selama Ramadan 1432 H lalu tak hanya didorong oleh transaksi tunai berupa jumlah nominal uang keluar (outflow) yang mencapai Rp1,34 triliun, namun juga karena meningkatnya transaksi nontunai berupa jumlah nominal transfer antarbank.
Bank Indonesia (BI) Banjarmasin mencatat bahwa dibandingkan bulan-bulan sebelumnya yang memiliki nilai transaksi transfer antarbank pada kisaran Rp12,41 triliun, selama bulan Ramadan 1432 H telah terjadi peningkatan sebesar 6,94 persen atau naik sekitar Rp 1 triliun.
Dijelaskan Khairil Anwar, Pemimpin Bank Indonesia Banjarmasin sekaligus  Direktur Regional Bank Indonesia Wilayah Kalimantan, transaksi nontunai tersebut dicerminkan dari nominal transfer elektronik antarbank yang biasa disebut dengan sistem BI-RTGS.
“Selama Agustus 2011 total nominal transfer antarbank melalui BI-RTGS mencapai Rp13,27 triliun,” ungkapnya.
Meskipun demikian, Khairil menambahkan bahwa puncak kegiatan transaksi antarbank di Kalimantan Selatan justru terjadi sebelum bulan puasa tiba, yaitu pada bulan Juli 2011 yang mencapai hingga Rp15,48 triliun.
Menurut Khairil, data tersebut mengindikasikan bahwa secara umum pelaku bisnis di Kalsel memang sengaja memanfaatkan momen bulan puasa untuk mendorong pertumbuhan bisnisnya, sehingga sebulan sebelum Ramadan pengusaha ramai-ramai menambah stok dan produksi.
“Ini merupakan hal yang cukup baik, mengingat para pelaku bisnis turut berperan dalam memastikan kesediaan barang kebutuhan masyarakat Kalsel tercukupi dengan baik sehingga dapat meredam inflasi dari sisi suplai,” katanya.
Hal tersebut juga sejalan dengan hasil perhitungan inflasi BPS Kalsel yang menyebutkan bahwa tekanan inflasi selama Ramadan tahun ini relatif rendah dibandingkan dengan Ramadan pada tahun-tahun sebelumnya.
Di sisi lain, meningkatnya kegiatan transfer antarbank yang terjadi di Kalsel turut mengindikasikan bahwa masyarakat semakin memanfaatkan peran dan fungsi perbankan dalam  menggerakkan kegiatan bisnis mereka sehari-hari.
Untuk itu, BI akan terus mendorong perbankan agar meningkatkan pelayanan untuk menjawab kebutuhan masyarakat melalui penyediaan layanan jasa yang aman dan nyaman untuk para nasabahnya, sehingga masyarakat tidak ragu menggunakan berbagai macam layanan yang disediakan, termasuk layanan transfer antarbank melalui sistem BI-RTGS. (naz)

Tidak ada komentar: