BANJARMASIN – Meningkatnya perputaran uang
selama Ramadan 1432 H lalu tak hanya didorong oleh transaksi tunai berupa
jumlah nominal uang keluar (outflow)
yang mencapai Rp1,34 triliun, namun juga karena meningkatnya transaksi
nontunai berupa jumlah nominal transfer antarbank.
Bank Indonesia (BI) Banjarmasin mencatat
bahwa dibandingkan bulan-bulan sebelumnya yang memiliki nilai transaksi
transfer antarbank pada kisaran Rp12,41 triliun, selama bulan Ramadan 1432 H
telah terjadi peningkatan sebesar 6,94 persen atau naik sekitar Rp 1 triliun.
Dijelaskan Khairil Anwar, Pemimpin Bank
Indonesia Banjarmasin sekaligus Direktur
Regional Bank Indonesia Wilayah Kalimantan, transaksi nontunai tersebut
dicerminkan dari nominal transfer elektronik antarbank yang biasa disebut
dengan sistem BI-RTGS.
“Selama Agustus 2011 total nominal transfer
antarbank melalui BI-RTGS mencapai Rp13,27 triliun,” ungkapnya.
Meskipun demikian, Khairil menambahkan
bahwa puncak kegiatan transaksi antarbank di Kalimantan Selatan justru terjadi
sebelum bulan puasa tiba, yaitu pada bulan Juli 2011 yang mencapai hingga
Rp15,48 triliun.
Menurut Khairil, data tersebut
mengindikasikan bahwa secara umum pelaku bisnis di Kalsel memang sengaja
memanfaatkan momen bulan puasa untuk mendorong pertumbuhan bisnisnya, sehingga
sebulan sebelum Ramadan pengusaha ramai-ramai menambah stok dan produksi.
“Ini merupakan hal yang cukup baik, mengingat
para pelaku bisnis turut berperan dalam memastikan kesediaan barang kebutuhan
masyarakat Kalsel tercukupi dengan baik sehingga dapat meredam inflasi dari sisi
suplai,” katanya.
Hal tersebut juga sejalan dengan hasil
perhitungan inflasi BPS Kalsel yang menyebutkan bahwa tekanan inflasi selama
Ramadan tahun ini relatif rendah dibandingkan dengan Ramadan pada tahun-tahun
sebelumnya.
Di sisi lain, meningkatnya kegiatan
transfer antarbank yang terjadi di Kalsel turut mengindikasikan
bahwa masyarakat semakin memanfaatkan peran dan fungsi perbankan dalam menggerakkan kegiatan bisnis mereka
sehari-hari.
Untuk itu, BI akan terus mendorong perbankan agar meningkatkan pelayanan untuk menjawab kebutuhan masyarakat melalui penyediaan layanan jasa yang aman dan
nyaman untuk para nasabahnya, sehingga masyarakat tidak ragu menggunakan
berbagai macam layanan yang disediakan, termasuk layanan transfer antarbank
melalui sistem BI-RTGS. (naz)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar