A good journalist is not the one that writes what people say, but the one that writes what he is supposed to write. #TodorZhivkov

Minggu, 02 Oktober 2011

Kredit Mobil Tumbuh Tinggi


BANJARMASIN – Tak heran kalau lalu lintas di daerah ini kian padat merayap. Pasalnya, jumlah mobil baru yang keluar dari showroom mencapai ratusan unit setiap bulannya.
Salah satu yang merasakan manisnya pertumbuhan mobil di Kalsel adalah perusahaan pembiayaan atau finance. Seperti diungkapkan Operation Head Astra Credit Company (ACC) Banjarmasin Halomoan Siburian, pertumbuhan pembiayaan untuk pembelian mobil di Kalsel tergolong cukup tinggi.
“Alasannya,orang yang indent mobil tidak terlalu lama. Padahal, populasi penduduk Banjarmasin tidak seberapa,” ujarnya, kemarin.
Ia mengklaim pembiayaan untuk pembelian mobil penumpang rata-rata mencapai 180-200 unit perbulan, 80 persen diantaranya merupakan mobil baru dan sisanya mobil bekas. Menurutnya, potensi pembelian mobil bekas di Kalsel juga tak kalah besar. Indikasinya antara lain ramainya bisnis showroom mobil bekas yang bermunculan dalam beberapa tahun terakhir.
“Belum lagi dari ratusan mobil baru yang tumbuh setiap bulan, lama-lama itu juga akan jadi mobil bekas,” tukasnya.
Salah satu faktor yang kerap dituding sebagai pemicu pesatnya pertumbuhan kendaraan adalah mudahnya prosedur kredit. Ia sendiri tak memungkiri hal itu. Dijelaskannya, menjamurnya perusahaan pembiayaan menimbulkan persaingan karena setiap perusahaan berlomba-lomba menggaet pelanggan.
“Tapi kita tetap ada analisa kemampuan membayar. Semakin besar angsuran, data yang dibutuhkan semakin banyak karena kita harus tahu darimana sumber penghasilan untuk membayar angsuran itu,” tambahnya.
Untuk pembayaran angsuran yang bermasalah, menurutnya cukup kecil. Untuk keterlambatan pembayaran  yang lebih dari satu bulan kalender berjalan, kisarannya antara 2-3 persen.
“Kita selalu jaga rasio di situ,” katanya.
Secara keseluruhan, jaringan salah satu perusahaan pembiayaan pembelian mobil terbesar di Indonesia itu menyalurkan pembiayaan untuk pembelian mobil baru di Kalsel sebanyak 900-1.000 unit perbulan untuk semua item dan merek, dimana lebih dari separuhnya adalah mobil niaga seperti truk dan pick up untuk operasional di kawasan pertambangan dan perkebunan. Itu belum termasuk mobil bekas dan double cabin untuk angkutan barang. Sedangkan pertumbuhan bisnis setiap tahun berkisar di atas 10 persen.
“Dalam rupiah, pembiayaan yang disalurkan antara Rp 25 miliar-Rp 30 miliar perbulan,” ungkapnya. 

Tidak ada komentar: