A good journalist is not the one that writes what people say, but the one that writes what he is supposed to write. #TodorZhivkov

Jumat, 21 Oktober 2011

ORI 008 Laris Manis


BANJARMASIN - Penawaran Obligasi Ritel Indonesia (ORI) seri 008 disambut antusias investor di Banjarmasin.  Meski penutupan masa penawaran masih tiga hari lagi, namun ada agen penjual ORI 008 yang sudah memenuhi kuota, bahkan mengajukan penambahan kuota.
Seperti diungkapkan Pemimpin Bank Bukopin Cabang Banjarmasin Zulfikar Andiko, kuota Rp 5 miliar yang diberikan untuk Bank Bukopin Cabang Banjarmasin telah habis. 
“Kuotanya sedikit, cuma Rp 5 miliar,” ujarnya di sela kegiatan donor darah dalam rangka HUT Bukopin ke-25 Tahun yang digelar di Kantor Bank Bukopin Cabang Banjarmasin Jl P Samudera, Selasa (18/10).
Penawaran ORI 008 dimulai 7 Oktober 2011 hingga Jumat 21 Oktober 2011. Pemerintah menetapkan bunga kupon ORI 008 sebesar 7,3 persen dengan jangka waktu 3 tahun. Kupon ORI sebesar 7,3 persen tersebut akan dibayarkan setiap bulannya.
“Meski kuota sudah habis, tapi penawaran tidak lantas ditutup karena masih ada penjatahan minggu depan,” tambahnya.
Dijelaskannya, ORI diterbitkan dengan nominal per unit Rp 1 juta. Pemesanan pembelian ORI minimal 5 unit atau Rp 5 juta. Sedangkan pemesanan maksimal ORI adalah 3 ribu unit atau sekitar Rp 3 miliar. 
“Sebarannya rata-rata di kisaran Rp 500 juta,” ungkapnya.
Penerbitan ORI 008 ini sendiri bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan APBN-P 2011 dan mengembangkan pasar Surat Utang Negara (SUN) domestik melalui diversifikasi instrumen sumber pembiayaan.
Sementara itu, membeludaknya peminat surat utang eceran tersebut membuat Bank Bukopin Cabang Banjarmasin mengajukan penambahan kuota hingga Rp 10 miliar.
“Pas ORI keluar ada penurunan BI rate jadi 6,5 persen, mungkin itu yang membuat investor tertarik,” kata Zulfikar.
Sebelumnya, BI rate ditetapkan 6,75 persen. Penurunan BI rate menimbulkan ekspektasi tingkat inflasi akan stabil atau turun, sehingga suku bunga kredit pun turut melunak.
Walau bunga kupon ORI 008 lebih rendah dari ORI 007 yang diterbitkan pemerintah pada Agustus 2010 dengan bunga kupon 7,9 persen, tapi nampaknya tidak berpengaruh terhadap minat investor di Banjarmasin. Sedangkan Bunga kupon ORI 008 sebesar 7,3 persen tak jauh dari suku bunga simpanan deposito di perbankan sehingga bersaing ketat.
“Mereka tidak membangdingkan dengan kondisi dulu. Investasi ORI hampir mirip dengan rumah, untung terus. Sudah modal balik, dapat untung dari bunga kupon setiap tahun ,” tandasnya. 

Tidak ada komentar: