A good journalist is not the one that writes what people say, but the one that writes what he is supposed to write. #TodorZhivkov

Kamis, 13 Oktober 2011

Pedagang Oleh-oleh Haji Perbanyak Stok

BANJARMASIN – Memasuki musim haji, penjual oleh-oleh khas tanah suci mulai meningkatkan stok dagangan mereka. Seperti dilakoni Wahidah, salah satu penjual kue-kue kering dan oleh-oleh haji di kawasan Pasar Sudimampir.

“Stok untuk bulan haji pasti diperbanyak,” ujarnya, kemarin.

Wahidah sendiri sudah empat tahun terakhir menjual sejumlah item yang biasa dibawa pulang jemaah haji sebagai oleh-oleh untuk kerabat di kampung halaman, seperti kacang Arab, kurma, air zam-zam, dan lainnya.

“Biasanya yang banyak dicari kurma sama kismis,” katanya.

Aneka oleh-oleh haji di kios Wahidah dijual dengan harga bervariasi. Untuk kacang Arab dibanderol Rp 60 ribu perkilogram, kurma antara Rp 25 ribu-Rp 200 ribu perkilogram tergantung jenisnya, dan kismis Rp 55 ribu-Rp 66 ribu perkilogram.

“Sedangkan air zam-zam ukuran satu liter dijual Rp 35 ribu, ukuran lima liter Rp 150 ribu, dan ukuran 10 liter Rp 250 ribu,” tuturnya.

Ada lagi jenis oleh-oleh lainnya seperti cangkir zam-zam yang dijual dengan harga mulai Rp 115 ribu sampai Rp 125 ribu perset tergantung ukurannya, dan boneka unta seharga Rp 250 ribu untuk ukuran sedang dan Rp 350 ribu untuk ukuran besar.

Menurut Wahidah, barang-barang ini didatangkannya dari agen di Surabaya. Di luar musim haji, ia mengaku tetap menjual barang-barang tersebut.

“Memang kalau hari biasa penjualan tidak seramai musim haji. Tapi setiap hari ada saja yang beli, seperti kurma,” sambungnya.

Selain itu, jenis barang yang disediakannya pada hari biasa juga tidak selengkap saat musim haji. Misalnya boneka unta, menurutnya hanya pada musim haji saja banyak dicari.

“Kalau boneka unta bulan haji saja yang ramai, makanya bulan haji saja dijualnya,” tandasnya.

Tidak ada komentar: