Sampah Mengular di Tepi Jalan
BANJARMASIN – Ruas Jl Lingkar Dalam Selatan mengalami kerusakan
parah. Puluhan lubang yang menganga
sudah sering memakan korban. Apalagi bila turun hujan, jalan menjadi becek dan berlumpur.
Salah seorang warga setempat kemarin menuturkan, perbaikan terakhir baru
dilakukan seminggu lalu. Petugas menutup jalan yang berlubang dengan batu.
Namun, hasilnya tak berlangsung lama.
“Baru saja diuruk batu sekitar seminggu lalu, ada sebuah mobil yang
dipakai membawa batu, tapi sekarang hancur lagi,” ujarnya.
Kendaraan yang melintas di Jl Lingkar Dalam Selatan cukup padat,
utamanya kendaraan berat seperti truk dan trailer/kontainer yang mengangkut
barang-barang toko.
“Utamanya truk yang bawa barang ke toko-toko, besi segala macam, dan juga
truk besar yang bawa kontainer,” ucapnya.
Jalan ini juga banyak dimanfaatkan masyarakat umum dan menjadi jalan
alternatif menuju sejumlah sekolah, seperti SDN Pekapuran Raya 5, SMPN 23, dan
Sekolah Islam Terpadu Ukhuwah.
“Mungkin karena di sini bekas rawa, tanahnya mahantak ke bawah, makanya setelah diperbaiki cepat rusak lagi.
Selain itu, jalan masih rendah, kalau air pasang dalam calap,” tuturnya sambil menunjuk halaman rumah seorang warga yang
tergenang.
Selain kerusakan jalan, warga juga mengeluhkan tempat pembuangan sampah
(TPS) yang berada tak jauh dari simpang empat Jl Gatot Subroto-Jl A Yani.
Tumpukan sampah mengular di pinggir jalan dan menguarkan bau tak sedap yang tercium hingga ke rumah-rumah penduduk di
sekitarnya.
“Di rumah saya banyak lalat. Ada juga warga di sini yang jadi terserang
penyakit,” kata seorang warga yang tinggal beberapa meter dari TPS.
Menurutnya, sebenarnya setiap hari sampah di TPS tersebut diangkut oleh
Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Banjarmasin, hanya saja tak sampai tandas.
Volume sampah pun kian membengkak karena banyak warga yang membuang sampah di
luar jam yang dibolehkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar