A good journalist is not the one that writes what people say, but the one that writes what he is supposed to write. #TodorZhivkov

Kamis, 16 Februari 2012

Warga Gg Aneka Tak Berani Melapor


Keluhkan Suara Walet yang Bising 

BANJARMASIN – Meski budidaya sarang burung walet di tengah kota tak dilarang oleh pemerintah, namun banyak masyarakat yang mengeluhkan keberadaannya. Khususnya jika sarang burung walet itu berada di tengah pemukiman. 
Seperti yang dialami warga Jl A Yani Km 1 Gg Aneka RT 20 Kelurahan Sungai Baru. Salah seorang warga setempat yang namanya enggan dikorankan menuturkan, ada tiga bangunan sarang burung walet yang berdiri di atas ruko di depan gang. 
Menurutnya, sarang burung walet itu sudah ada sejak tahun 2000. Yang terakhir dibangun beberapa bulan lalu. “Yang terakhir ini yang berisik sekali. Kalau dulu bunyinya biasa saja,” ujarnya.
Kebisingan yang ditimbulkan memang menjadi keluhan utama warga. Apalagi, suara kicauan burung walet yang berasal dari kaset itu diputar hampir tanpa jeda dengan suara yang memekakkan telinga. Namun demikian, warga segan melaporkan karena merasa tak enak. 
Dituturkannya, ada salah satu pemilik sarang burung walet yang setiap Lebaran memberi bingkisan kepada beberapa orang warga sekitar. “Kalau saya sendiri saja yang melaporkan tidak enak,” imbuhnya.
Hal yang sama diungkapkan warga lainnya. Meski merasa terganggu, terlebih rumahnya terletak persis berbelakangan dengan bangunan sarang burung walet, tapi ia tak berani mengadu.  “Padahal, ibu saya di rumah lagi sakit. Pasti merasa terganggu sekali,” ucapnya. 
Ditambahkannya, saat pembangunan sarang burung walet tersebut, tak ada pemberitahuan dari sang pemilik kepada warga. Ia juga mengaku tak pernah menerima tali asih.  “Mau dilaporkan tidak ada yang berani. Mudah-mudahan saja setelah ini ada tindakan dari pemerintah,” harapnya. 
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kota Banjarmasin Doyo Pudjadi yang dikonfirmasi mengatakan bahwa larangan sarang burung walet di tengah kota hanya berlaku untuk bangunan baru.
Terkait keluhan warga Gg Aneka, ia berjanji akan mengakomodir dengan turun ke lapangan untuk mendengar keluhan warga secara langsung sekaligus melakukan pendekatan persuasif dengan pengusaha sehingga ada solusi, misalnya volume dan waktu pemutaran kaset diatur agar tak meresahkan.
“Kalau pengusaha tidak ditempat, kami akan menelusuri siapa dan dimana pemiliknya,” tukasnya.
Seandainya warga benar-benar tak menginginkan keberadaan sarang burung walet di lingkungan mereka, menurutnya warga bisa mengajukan usulan penutupan. Namun, usulan harus disampaikan secara resmi melalui surat kepada Pemerintah Kota Banjarmasin.
“Surat itu menjadi dasar pertimbangan yang diajukan kepada tim untuk mengeluarkan rekomendasi,” tandasnya.  

Tidak ada komentar: