BANJARMASIN – Warga tak mampu peserta Jaminan Kesehatan
Masyarakat (Jamkesmas) di Banjarmasin menyusut drastis. Berdasarkan hasil
pendataan terbaru oleh Badan Pusat Statistik (BPS) bekerja sama dengan Tim
Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), ada sekitar 60 ribu
penduduk yang dipangkas.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Diah R Praswasti
mengatakan, penerima kartu Jamkesmas yang baru sebanyak 82.309 jiwa.
Sebelumnya, ada sebanyak 146.402 orang penduduk Banjarmasin yang ditanggung
Jamkesmas sesuai dengan data BPS 2008 dari Pendataan Program Perlindungan
Sosial (PPLS).
“Artinya ada masyarakat yang dulu punya kartu sekarang tidak
dapat lagi. Kami sedang mengumpulkan data apa sih masalahnya,” ujarnya,
kemarin.
Diah juga mengatakan, saat ini pihaknya sedang dalam tahap
pembagian kartu berdasar data yang baru tersebut. Sambil menyebar kartu,
petugas sekaligus melakukan pendataan terhadap warga yang tidak lagi mendapat
kartu, maupun warga tak mampu yang tidak termasuk dalam kepesertaan Jamkesmas
terbaru.
“Yang belum dapat kita data kembali, kita kompilasi,
diklarifikasi oleh lurah dan camat, selanjutnya diteruskan ke pemerintah pusat,
karena arahannya memang seperti itu,” imbuhnya.
Di pusat, kata Diah, data itu akan divalidasi kembali.
Pengumuman hasil validasi oleh pemerintah pusat direncanakan pada bulan Maret
2013. Diharapkan, jatah penerima kartu Jamkesmas bisa bertambah jika memang ada
warga tak mampu yang tercecer.
“Kalau barangkali tidak dapat dipenuhi, ada Jamkesda,
Jamkesprov, dan dana pendampingan rumah sakit,” ucapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar