A good journalist is not the one that writes what people say, but the one that writes what he is supposed to write. #TodorZhivkov

Senin, 19 Maret 2012

Ajak Urang Banua Hemat Energi


Sama seperti anak muda lainnya, mereka suka nongkrong dan gaul ke kafe. Tapi, mereka juga peduli lingkungan.          

"Kami berusaha diet plastik untuk mengurangi sampah plastik, misalnya membawa botol minum kemana-mana," kata  Rafi, Koordinator Earth Hour (EH) Banjarmasin yang ditemui saat melakukan kampanye gerakan hemat energi bersama sejumlah rekannya di car free day Jl Jenderal Sudirman, kemarin (18/3) pagi. 
EH adalah sebuah aksi yang digagas World Wide Fund (WWF) untuk meningkatkan kesadaran terhadap perubahan iklim. Caranya dengan mematikan lampu dan peralatan listrik yang tidak terpakai selama satu jam. Kini, kegiatan itu menjadi agenda tetap setiap tahun di berbagai negara, tepatnya pada hari Sabtu terakhir di bulan Maret. 
"Tapi EH tidak cuma mematikan listrik selama satu jam itu. Selain itu juga banyak hal yang bisa dilakukan, misalnya tidak buang sampah sembarangan dan mengurangi penggunaan plastik," ujar mahasiswa semester 4 Politeknik Banjarmasin itu. 
EH Banjarmasin sendiri terbentuk pada 15 Februari 2012. Dari awalnya dijalankan tiga orang, sekarang volunteer atau relawannya berjumlah 24 orang, kebanyakan mahasiswa dan pelajar.  
"Pas lagi ngumpul di kafe, sambil browsing nggak sengaja ketemu Earth Hour, terus tertarik," tutur Evan, Koordinator Bidang Publikasi dan Komunikasi EH Banjarmasin. 
Saat ini, mereka tengah sibuk menyiapkan event utama Earth Hour, yakni hari tanpa listrik selama satu jam yang dijadwalkan tanggal 31 Maret 2012 pukul 20.30-21.30. Untuk menyukseskan kegiatan tersebut, mereka gencar melakukan sosialisasi, misalnya ke kafe-kafe, sekolah, dan sebagainya.  
Mahasiswa semester empat Fakultas Ekonomi Unlam itu menambahkan, mereka juga melayangkan surat ke Walikota Banjarmasin Muhidin untuk meminta kesediaan orang nomor satu di kota seribu sungai itu menjadi duta. 
“Listrik padam di Banjarmasin mungkin sudah biasa, tapi itu karena masalah teknis. Nah, pada kegiatan nanti kita mematikan listrik karena kesadaran sendiri untuk hemat energi,” ucapnya. 

Tidak ada komentar: