A good journalist is not the one that writes what people say, but the one that writes what he is supposed to write. #TodorZhivkov

Senin, 19 Maret 2012

Taksi Argo Sempat Tergelincir


Jalan Mantuil Anljok

BANJARMASIN – Sejak ada proyek pemasangan pipa untuk penambahan jaringan PDAM di wilayah Banjarmasin Selatan, kemacetan menjadi makanan sehari-hari warga yang melintas di Jl Tembus Mantuil.  
Seperti terlihat pada Minggu (18/3) pagi kemarin, barisan kendaraan roda dua dan empat terpaksa berjalan merayap. Selain lalu lintas yang padat, kemacetan juga dipicu timbunan tanah yang menjorok ke tengah jalan yang membuat badan jalan kian sempit. Tanah itu akan digunakan untuk menguruk lubang galian yang sudah terpasang pipa.  

Kondisi diperparah dengan anjloknya jalan aspal yang bersisian dengan galian pipa di RT 1 RW 1, tak jauh dari Kantor Kecamatan Banjarmasin Selatan, sehingga pengguna jalan harus berhati-hati dan memperlambat laju kendaraannya. Salah seorang warga setempat, Hadran (65) mengatakan, jalan anjlok setelah dilewati sebuah truk bermuatan besi tua sehari sebelumnya.  “Untung truknya tidak amblas dan masih bisa terus jalan,” katanya. 

Kemarin, sebuah taksi argo juga nyaris menjadi korban. Dua ban sebelah kiri sempat tergelincir di jalan yang anjlok tersebut, namun sang sopir bisa mengendalikan setir hingga selamat dari lubang jarum. Namun, tak urung warga yang melihat insiden itu dibuat jantungan. 
Kemacetan sendiri akhirnya bisa terurai setelah seorang petugas kepolisian datang dan mengatur arus kendaraan yang beradu dari dua arah. Meski demikian, Hadran menilai aparat kurang tanggap dan lambat bereaksi. 
“Mestinya ada dua orang petugas berjaga, pakai orari. Yang di ujung sana suruh berhenti dulu, yang di sini jalan. Habis itu gantian,” tuturnya.  
Direktur Utama PDAM Bandarmasih Muslih yang dikonfirmasi mengatakan, kemacetan tidak bisa dihindari. Tapi, ia mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian agar meminimalisir dampak penggalian jalan terhadap arus lalu lintas di kawasan tersebut. 
“Kami juga sudah mengatur shifting para pekerja agar menyesuaikan dengan kondisi
apakah mereka harus bekerja siang atau malam,” katanya. 
Pemasangan pipa dilakukan untuk memperluas cakupan layanan air bersih di Banjarmasin Selatan, khususnya ke Sungai Kuin Kecil dan Pulau Bromo yang selama ini belum memiliki akses air bersih. Total panjang pipa yang ditanam 4 km dengan nilai proyek Rp 600 juta, tapi untuk tahap pertama sepanjang 1,6 km saja. Sejak dikerjakan bulan Februari 2012 lalu, saat ini sudah terealisasi 500 meter.  “Pekerjaan cukup sulit karena pipanya besar,” imbuhnya. 
Soal kerusakan jalan, pihaknya berjanji akan melakukan perbaikan dan mengembalikan seperti kondisi semula setelah pekerjaan pemasangan pipa rampung. 

Tidak ada komentar: