BANJARMASIN – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarmasin berjanji melakukan pengurukan sejumlah sekolah langganan banjir.
Kepala Disdik Hesly Junianto melalui Kepala Seksi Sarana Prasarana dan Perpustakaan Bidang Pendidikan Dasar Norbiansyah mengungkapkan, pengurukan akan dilakukan pada akhir tahun karena dananya baru dianggarkan pada APBD Perubahan nanti.
"Rencananya ada lima SD, saya lupa nama-nama sekolahnya, tapi ada yang di Kecamatan Banjarmasin Timur dan Selatan," ujarnya, kemarin. Sementara di awal tahun ini Disdik lebih memprioritaskan perbaikan sekolah yang mengalami kerusakan. Untuk kegiatan tersebut, Pemko Banjarmasin menganggarkan dana Rp 5,5 miliar dalam APBD 2012.
Dana itu antara lain akan digunakan untuk pembangunan kembali sekolah yang rusak parah, yakni SDN Kuin Utara 4, SDN Kelayan Pemurus Baru 2, dan SDN Seberang Mesjid 1. "Bangunan sekolah dibongkar habis," jelasnya.
Selain itu, ada penambahan ruang kelas di SDN Pemurus Dalam 5 karena peminatnya dari tahun ke tahun cukup banyak, serta pembangunan lanjutan SDN Sungai Andai. "Pembangunan sebelumnya sudah 4 lokal, sekarang akan ditambah lagi 3 lokal," sambungnya.
Pada tahun 2012, Kota Banjarmasin juga mendapat jatah Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang pendidikan yang bersifat swakelola sebesar Rp25 miliar untuk rehab bangunan sekolah, sekitar Rp21 miliar diantaranya untuk SD, sisanya SMP.
Dari proposal yang diajukan sekolah, ada 108 usulan rehab kelas dan 31 buah perpustakaan SD yang bakal diverifikasi, terbanyak berada di Kecamatan Banjarmasin Selatan. "Setiap kecamatan diberi jatah antara 25-30 sekolah. Untuk setiap sekolah, akan mendapat jatah Rp 69 juta perlokal kelas," katanya.
Biasanya setiap sekolah paling banyak dapat jatah 2-3 lokal. Rehab meliputi penguatan pondasi, penggantian dinding kayu dengan bata, perbaikan atap, plafon, dan pengecatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar