A good journalist is not the one that writes what people say, but the one that writes what he is supposed to write. #TodorZhivkov

Kamis, 05 April 2012

Senang Kalahkan Pocong


Novelis N5M Mampir ke Banjarmasin


BANJARMASIN - Berawal dari keinginan untuk berbagi, novel Negeri 5 Menara (N5M) ditulis dan kini diangkat ke layar lebar. Ceritanya banyak memberi inspirasi, salah satunya memotivasi para mahasiswa menyelesaikan skrispi yang macet.


"Awalnya saya tidak tertarik, tapi kakak saya bilang bagus. Setelah baca novelnya, saya nonton filmnya. Saya jadi bersemangat untuk menyelesaikan skripsi saya tahun ini," cetus Ibtiha, mahasiswa IAIN Antasari Banjarmasin Fakultas Tarbiyah Jurusan Pendidikan Matematika di depan penulis novel N5M Ahmad Fuadi yang bertandang ke Banjarmasin, Rabu (4/4).

Mantan wartawan Tempo yang telah mengoleksi delapan beasiswa sekolah ke luar negeri dan sudah berkeliling 30 negara itu tak sendiri. Dalam rangka talkshow N5M the movie yang bertempat di Gramedia Duta Mall, ikut hadir dua dari enam aktor pemeran Sahibul Menara, yakni Rizky Ramdan alias Atang dan Ernest Samudera alias Said. Sejak ditayangkan serentak di seluruh Indonesia pada 1 Maret 2012 lalu, film N5M sudah ditonton sedikitnya 750 ribu orang.

"Saya senang film ini bisa mengalahkan pocong dan hantu di bioskop," seloroh Fuadi.

Dituturkannya, novel N5M terinspirasi dari kisah masa lalunya yang disuruh merantau pada usia 15 tahun dari sebuah desa di Maninjau Sumatra Barat ke sebuah desa di Jawa Timur, tepatnya Pondok Pesantren Modern Gontor. Bersama lima teman lainnya, Fuadi yang di novel diwakili tokoh bernama Alif Fikri berusaha mengejar impian untuk menjelajah dunia. Di awal talkshow, para pengunjung yang cukup padat disuguhi tayangan video perjalanan novel N5M hingga menjadi film yang memakan waktu sekitar 1,5 tahun.

"Film N5M adalah film tentang usaha luar biasa dan tidak meremehkan impian yang tinggi. Man jadda wa jadda!" katanya.

Fuadi juga sempat membocorkan sedikit tentang novel ketiga atau pamungkas dari trilogi N5W yang selalu ditanyakan dimana saja ia menggelar promo maupun talkshow. Intinya, sambungnya, novel ketiga bercerita seputar kehidupan Alif selepas kuliah dan berpusat pada kisah pencarian, mulai pencarian kerja hingga jodoh.

"Novel ketiga sedang ditulis, sekarang sudah tiga perempat, insya Allah tahun ini. Judulnya nggak rahasia,  tapi saya memang belum tahu apa. Yang pasti pakai angka satu," ujarnya.

Usai talkshow, Fuadi dan dua aktor yang mendampinginya diserbu para pengunjung yang ingin minta tanda tangan dan berfoto. Kemudian acara dilanjutkan dengan nonton bareng. (naz)

Tidak ada komentar: