“Untung Belum Pulang Sekolah”

Jalan di Sungai Jingah Ambrol

BANJARMASIN  - Aliansyah, warga Jl Sungai Jingah Gg Kemuning Kelurahan Surgi Mufti dibuat kaget. Tak ada angin tak ada hujan, tepian jalan raya di depan gang rumahnya tiba-tiba ambrol, tepatnya di perbatasan RT 14 dan RT 15 pada Selasa (3/4) sekira pukul 11.30 WITA.

“Saya baru masuk ke rumah sebentar, pas keluar lagi tiba-tiba ambrol,” ujarnya, Kamis (5/4).

Saat kejadian, menurutnya tak ada kendaraan berat yang melintas. Lalu lintas juga sedang sepi. Oleh warga setempat, jalan yang ambrol dengan panjang kira-kira 2 m dan lebar 50 cm diamankan dengan dipalang kayu.

“Tidak ada kendaraan yang lewat, ambruk sendiri. Tapi memang sudah lama jalan retak,” katanya lagi.

Beruntung tidak ada masyarakat yang menjadi korban. Menurutnya, biasanya banyak anak-anak mencari udang di sungai di sisi jalan untuk umpan memancing.

“Untung anak-anak belum pulang sekolah,” ucapnya.

Sebenarnya jalan yang ambrol adalah jembatan. Ketika jembatan mengalami kerusakan beberapa tahun silam, konstruksinya diubah. Di bawah badan jalan dipasang gorong-gorong untuk meloloskan aliran sungai, lalu diuruk tanah, kemudian diaspal.

Kepala Dinas Bina Marga Kota Banjarmasin M Amin melalui Kabid Jalan Gusti Riduan yang dikonfirmasi mengatakan bahwa pihaknya sudah menerima laporan dari masyarakat. Untuk penanganan, katanya, akan berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air dan Drainase (DSDAD) karena di bawah badan jalan terdapat gorong-gorong. Kerusakan jalan sendiri diperkirakan akibat erosi sungai yang mengubah konstruksi gorong-gorong serta penurunan tanah.

“Perbaikan jalan menunggu peninjauan dari DSDAD, ini masih koordinasi. Yang pasti kalau masalah di bawah tidak diselesaikan, perbaikan jalan akan sia-sia,” tuturnya.

Terpisah, Kepala DSDAD Muryanta mengatakan bahwa pihaknya sedang melakukan pengecekan. Ditambahkan Kabid Pengelolaan Drainase AW Hasbullah, kemarin bidang sungai kecil dan bidang pengelolaan drainase menurunkan sejumlah staf untuk survei.

“Kita tunggu hasilnya. Kalau memang gorong-gorongnya harus dibongkar, dibongkar,” katanya.