A good journalist is not the one that writes what people say, but the one that writes what he is supposed to write. #TodorZhivkov

Jumat, 27 April 2012

Yusuf Cetak Karcis Sendiri


Belum Dilelang, Stok Karcis Retribusi Terminal Kosong

BANJARMASIN – Kepala UPTD Terminal Pal 6 M Yusuf Ridwan ‘galau’. Gara-garanya, karcis untuk menarik retribusi dari kendaraan yang melintas di terminal sejak bulan Januari 2012 lalu tidak tersedia, sedangkan ia dikejar target retribusi terminal yang cukup berat.
Masalah bermula dari pelimpahan kewenangan penyediaan karcis dilimpahkan ke Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) mulai tahun 2012 ini. Hingga kini, karcis belum dicetak dengan alasan menunggu lelang. Sebelum ada pelimpahan, percetakan karcis tidak melalui proses lelang.
“Tanpa karcis, sopir tidak mau bayar,” curhatnya kepada Komisi III DPRD Kota Banjarmasin, Rabu (25/4).
Meski demikian, bukan berarti kendaraan yang lewat terminal sekarang bebas retribusi. Ia mengaku mencetak karcis sendiri dengan uang pribadi, tapi tetap diparporasi oleh Dispenda sebagai bukti bahwa karcis tersebut resmi.
“Kami sudah beberapa kali menyurati Dispenda, sudah juga bertemu langsung, tapi tetap tidak ada solusi,” keluhnya.
Pada tahun 2012, target retribusi terminal ditetapkan sebesar Rp 312 juta. Besaran tarif retribusi masing-masing Rp 500 untuk angkot, Rp 1 ribu untuk L300, Rp 2 ribu untuk bus sedang, dan Rp 3 ribu untuk bus besar.
Sedangkan total jumlah angkutan yang terdata yakni L300 641 buah, bus AKDP 72 buah, bus AKAP177 buah, dan angkot 1.175 buah, namun yang beroperasi hanya 421 buah. Pendapatan retribusi terminal yang tidak sesuai target akan menjadi temuan BPK karena PAD yang tidak tercapai dianggap sebagai utang.
Sementara itu, Komisi III DPRD Kota Banjarmasin berjanji mengoordinasikan masalah ini dengan dinas terkait. Komisi III berencana melakukan rapat kerja bersama Komisi II yang merupakan mitra kerja Dispenda. 

Tidak ada komentar: