November, Uji Coba Terminal Pal 17
BANJARMASIN - Terminal Pal 17 dikabarkan akan mulai diuji coba pada bulan November 2012. Dalam rapat kerja dengan Komisi III DPRD Kota Banjarmasin, Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo) mengamini informasi tersebut.
Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Banjarmasin Rusdiansyah melalui Kabid Manajemen dan Pengendalian Operasional Lalu Lintas Syaukani mengatakan, rencana pengalihan operasional terminal tipe A dari Terminal Pal 6 ke Terminal Pal 17 itu memang ada. Namun, aplikasinya tidak semudah yang dibayangkan. Salah satu masalahnya berkaitan dengan jaringan trayek.
"Sementara Dishubkominfo provinsi masih mengkaji beberapa perubahan jaringan trayek," ujarnya.
Di samping itu juga, sambungnya, konsep Banjarmasin Bakula menuntut satu kesatuan transportasi yang tidak dipisahkan antara beberapa daerah yang termasuk didalamnya.
“Kemudian melihat kondisi terakhir di lapangan, sarana dan prasarana terminal yang sudah selesai malah sudah rusak,” katanya.
Meski infrastruktur Terminal Pal 17 sudah hampir rampung, tapi terminal tidak kunjung dioperasikan. Salah satu alasannya, kata Syaukani, karena menunggu jalan km 17 terhubung dengan Jl Lingkar Selatan.
Menurutnya, sebenarnya ini bukan alasan, karena bisa saja jalan keluar dan masuk terminal jadi satu, dengan catatan tidak terlalu berdekatan dengan jalan arteri sesuai aturan tentang tata letak terminal.
Lokasi Terminal Pal 17 sendiri menjorok ke dalam, sehingga sebenarnya sudah memenuhi syarat itu. Tapi tetap saja pemindahan tidak akan mudah, terutama mengatur para sopir dan pengusaha angkutan di Terminal Pal 6 yang menolak pindah. Di sisi lain, Pemerintah Kota Banjarmasin terus menggenjot pembenahan Terminal Pal 6.
“Ada beberapa contoh kasus seperti ini, misalnya Terminal Kapuas dan Terminal Tuban, yang akhirnya tidak bisa berfungsi dan kembali lagi ke terminal asal. Bukan kita mendoakan, tapi antisipasi saja,” ucapnya.
Sementara itu, pengelola angkutan bus antarkota antarprovinsi (AKAP) di Terminal Pal 6 yang bakal terkena dampak jika Terminal Pal 17 dioperasikan, hingga detik ini masih bersikukuh tak mau pindah. Konon katanya, dulu tandatangan mereka yang menyatakan kesetujuan pindah telah dipalsukan sehingga pembangunan Terminal Pal 17 mendapat restu pemerintah pusat.
“Sejak tahun 2002, kami semua sudah sepakat tak akan pindah,” cetus Hamidhan, Ketua Organda Divisi Terminal Pal 6.
Alasannya, jarak yang jauh akan menyulitkan penumpang. Dikhawatirkan masyarakat malas ke terminal dan lebih memilih menggunakan travel atau taksi liar.
“Travel-travel itu kan bisa menjemput sampai ke rumah, sehingga perusahaan dan pengelola bus rugi. Di sini saja sudah sepi, tambahnya kalo pindah,” imbuh Daeng, pemilik perusahaan otobus (PO) Maharitas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar