Dishubkominfo Terus Pendekatan
BANJARMASIN – Komputerisasi parkir di kawasan Pasar Sudimampir ditargetkan dapat beroperasi pada bulan ini.
Infrastruktur pendukung seperti pos untuk kasir dan peralatan elektronik yang dibutuhkan sudah siap sejak beberapa bulan lalu.
Tapi operasionalnya tersendat karena di lapangan terjadi banyak gejolak, khususnya terkait penolakan dari kelompok masyarakat yang mengelola parkir di pusat grosir tersebut.
Dalam rapat dengan Komisi III DPRD Kota Banjarmasin, Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo) kembali mendapat pertanyaan terkait kelanjutan program komputerisasi parkir ini.
Pasalnya, dana APBD yang dialokasikan untuk pekerjaan tersebut sudah terealisasi. “Mungkin akhir Mei. Kami terus upayakan agar bisa terlaksana dengan baik,” ujar Kepala UPTD Parkir Dishubkominfo Naf’an.
Dikatakannya, untuk sarana prasarana memang sudah lengkap.Tapi operasional di lapangan yang saat ini masih belum memungkinkan.
Pihaknya masih mencari jalan untuk menekan risiko seminimal mungkin, mengingat di lapangan banyak gejolak. Pihaknya juga terus melakukan pendekatan dengan para kolektor yang selama ini mencari nafkah di sana.
“Hubungannya kan dengan perut. Kalau komputerisasi dilaksanakan, segala pembayaran akan fokus ke kasir, sehingga ada yang akan dirugikan,” katanya berhati-hati.
Sementara komputerisasi masih menggantung. Pos yang sudah selesai dibangun sudah mengalami kerusakan. Seperti terlihat di pintu masuk Pasar Sudimampir, di mana sebagian kacanya pecah. Tapi menurutnya itu tidak masalah, karena nilainya tidak seberapa.
Untuk pelaksanaan komputerisasi parkir, Pemerintah Kota Banjarmasin telah menganggarkan dana Rp905 juta pada 2011 lalu. Dana itu mencakup tiga paket pekerjaan, yakni komputerisasi parkir di Pasar Sudimampir dan Sentra Antasari, serta pemasangan alat pemantau pembayaran parkir di Duta Mall.
Tapi yang terealisasi hanya komputerisasi parkir di Pasar Sudimampir dengan anggaran sekitar Rp400 juta. “Yang dua paket lainnya karena masuk dalam anggaran perubahan, tidak sempat lelang. Nilainya masing-masing Rp150 juta,” terangnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar